Mohon tunggu...
Khomsah Umaroh
Khomsah Umaroh Mohon Tunggu... Guru - Cantik

Hay, Saya Khomsah Umaroh. Mahasiswi UIN Walisongo Semarang. Salam Kenal ya..

Selanjutnya

Tutup

Money

Peringati Sumpah Pemuda, Mahasiswa KKN Bangkitkan UMKM dengan Digital Marketing

6 November 2021   23:29 Diperbarui: 6 November 2021   23:37 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemalang -- KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan kegiatan yang dilakukan UIN Walisongo Semarang sebagai upaya peningkatan interaksi mahasiswa kepada masyarakat dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada masyarakat. KKN tahun ini berbeda dengan KKN 2 tahun sebelumnya, karena dilaksanakan dari rumah sebagai salah satu tindakan yang diambil dalam masa pandemi saat ini. Meskipun demikian, mahasiswa KKN tetap optimis dalam menjalankan KKN ini dengan tema "Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Di Masa Pandemi".

Khomsah Umaroh, selaku anggota KKN bersama Kelompok 18 KKN RDR Angkatan 77 UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan pendampingan serta pelatihan digital marketing sebagai strategi promosi di era digital pada UMKM legendaris di Pemalang yaitu Kamir Cap Mawar Ibu Chamidah. Rabu (03/11)

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, mahasiswa KKN memberikan edukasi mengenai desain promosi melalui aplikasi Canva sebagai bentuk kepedulian mahasiswa KKN kepada pelaku UMKM sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap Kamir Ibu Chamidah.

Kamir Cap Mawar Ibu Chamidah adalah jajanan legendaris khas Kabupaten Pemalang. Jajanan berbentuk bulat dengan rasa manis, gurih dan legit dibuat dengan resep turun temurun. Kamir ini didirikan sekitar tahun 2000an hingga sekarang generasi keempat yang di pegang oleh Bu Tuffaah.

Fahad Alkatiry atau akrab disapa Pak A'at, selaku karyawan dan anggota keluarga Ibu Chamidah ini mengaku awalnya kamir hanya makanan rumahan yang sudah dikenal hingga luar jawa sebagai bentuk oleh-oleh para pembeli.

"Awalnya itu hanya makanan rumahan yang biasa disajikan ketika kumpul keluarga. Kemudian ada tetangga yang mencicipinya, tetangga tersebut bilang enak dan meminta kamir ini untuk dijual. Makin lama dijual alhamdulillah makin berkembang hingga sekarang banyak para pembeli dari luar Jawa yang kemudian memperkenalkan Kamir ini sampai ke Malaysia, Singapura dan Jepang", Kata A'at.

Produksi serta penjualan kamir ini terletak di Jalan Semeru Nomor 7 Kelurahan Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang. Untuk mempertahankan rasa khas pada kamir ini, masih dibuat dengan cara tradisional dan menggunakan resep khusus yang sudah turun temurun.

Untuk memenuhi selera konsumen, saat ini Khamir Ibu Chamidah membuat dua jenis khamir yaitu khamir beras dan khamir terigu dengan beranekaragam ragam varian rasa seperti original, keju, coklat, stroberi, dan nanas.

Namun menurut A'at, pembuatan khamir terigu lebih banyak karena lebih tahan lama dengan ketahanan hingga tiga hari, sedangkan khamir beras hanya bertahan sehari, serta dengan varian rasa original hal ini untuk mempertahankan kekhasan dari kue khamir ini sendiri dan selebihnya dikembalikan lagi berdasarkan pesanan konsumen. Harga yang dipatokpun relatif murah yaitu Rp 2000,- untuk kedua jenis.

Namun, seiring dengan adanya kasus Covid-19 yang berdampak pada omset akibat kebijakan PPKM dari Pemerintah. Banyak pembeli yang akhirnya mengcancel pesanan Kamir hingga penjualan pun turun drastis.

"Tahun baru, Idul Fitri, dan Natal merupakan momen lebaran tersendiri bagi kami. Tahun 2019 kami banjir pesanan, bahkan bisa dikatakan kami tak mampu duduk. Namun akibat pandemi Covid-19, dua tahun lalu belakangan ini pesanan kami menurun terutama pada saat diberlakukannya kebijakan PPKM kemarin," tutur A'at.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun