Mohon tunggu...
Kholikul Hairi Darojat S.E
Kholikul Hairi Darojat S.E Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pejuang adalah pemikir

"Jangan berasumsi diam itu lemah, lantang itu kuat. Karna badai paling dahsyat lahir dari laut yang paling tenang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ujian Tenaga Pendidik, Amanah UU 1945 di Masa Pandemi Covid-19

26 Maret 2021   09:10 Diperbarui: 14 April 2021   03:10 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid 19 telah terjadi sejak awal bulan Maret tahun 2020. Dalam waktu singkat sudah ribuan orang yang terpapar virus covid ini. Berbagai kebijakan pemerintah dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran covid 19. Oleh sebab itu diberlakukan lock down, PSBB,hingga mencanangkan era new normal yang disertai protokol pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan tata cara proses pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi menggunakan pembelajaran daring. Dalam pembelajaran tersebut tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah, sekolah, guru, siswa dan orang tua.

Perkembangan teknologi dan informasi yang sudah terjadi tentu memberi dampak yang cukup signifikan bagi aspek kehidupan masyarakat, khususnya pendidikan. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi dan juga ilmu pengetahuan melalui internet. Internet menyediakan banyak sumber informasi yang bisa diakses melalui gadget yang ada saat ini. Perkembangan tersebut kini dimanfaatkan oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia sebagai salah satu sistem pembelajaran yang diandalkan, yaitu kuliah daring. Kuliah daring merupakan bentuk pendidikan formal yang dilakukan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dimana peserta didik (Pelajar/mahasiswa) dan pengajar (Guru) berada di lokasi berbeda, sehingga mereka berinteraksi melalui sistem komunikasi interaktif yang menghubungkan keduanya. Pelaksanaan kuliah daring perlu memiliki strategi agar dapat dilakukan dengan baik. . Saat ini tersedia beberapa platform maupun aplikasi yang dapat digunakan oleh Pelajar/mahasiswa dan Guru untuk  melaksanakan pembelajaran  daring  ini. Platform yang  paling  sering   digunakan   misalnya ada Zoom Clouds Meeting, Google Classroom, maupun sistem pembelajaran daring yang diciptakan oleh masing-masing sekolah/perguruan tinggi. Melalui platformtersebut, para pelajar dapat menerima materi yang dikirimkan oleh guru/dosen, mengumpulkan tugas, juga mendengar penjelasan guru/dosen melalui video conference.

pelajar/Mahasiswa juga bisa dikatakan dapat melakukan pembelajaran dengan lebih santai dengan caranya masing-masing saat mengikuti pembelajaran daring.Namun di balik kelebihan yang dirasakan, pembelajaran daring juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya tidak semua pelajar/Mahasiswa memiliki fasilitas yang mumpuni dalam menujang kebutuhan untuk pelaksanaan kuliah daring seperti laptop, smartphone,jaringan internet, dll. oleh karena kuliah daring memerlukan akses internet yang cukup baik, maka di saat pembelajaran sedang berlangsung tetapi jaringan internet sedang tidak bagus, maka hal terserbut dapat menghambat proses pembelajaran daring yang diikuti. Selain itu, kemampuan pelajar/mahasiswa dalam pembelajaran tidak dapat dilakukan secara real, sebab guru/dosen juga tidak selalu melihat ke aktifan pelajar/mahasiswa saat mengiikuti kelas.

Di sisi lainnya, respon yang di berikan oleh para pelajar, khusus nya mahasiswa setelah melaksanakan kuliah online- nya, banyak yang mengeluh tugas-tugas yang menurut mereka menjadi lebih banyak dan menumpuk jika di bandingkan dengan mereka kuliah pada umumnya. Tugas-tugas yang diberikan tersebut dirasa terlalu membebani mereka sehingga di khawatirkan dapat menimbulkan masalah psikologi.
penerapan kuliah secara daring ini dapat mengakibatkan timbulnya stres akademik pada pelajar/mahasiswa apabila pembelajaran online yang mereka jalanin di rasa lebih membebani mereka. Banyak dari mereka yang kemudian menumpahkan keluhan mereka terkait kuliah online tersebut jejaring sosial, whatsaap, instagram, tiktok dan twitter miliknya hingga sempat menjadi tagar " kuliah online " trending. Tweet atau cuitan yang mereka berikan seringkali mengenai tugas yang menjadi lebih banyak di banding tugas yang mereka dapatkan biasanya, waktu pengumpulan yang terkadang berdekatan atau berada di hari yang sama, serta masalah internet yang membuat mereka harus mengeluarkan biaya tambahan atau mencari penyedia wifi gratis.

Pelaksanaan kuliah daring ini pelajar/mahasiswa maupun guru/dosen dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan kegiatan yang positif. Selain itu, pelajar/mahasiswa dapat melatih kemandiriannya dalam mempelajari materi-materi yang di berikan oleh pengajar.Pembelajaran online ini sangat tergantung pada internet dan kouta, bila jaringan lambat dan susah sinyal maka proses pembelajaran akan tertinggal dan terganggu saat melakukan pembelajaran daring dan  berkurangnya interaksi secara langsung antara pelajar/mahasiswa lainnya saat pembelajaran.

keberhasilan pembelajaran daring sangat bergantung pada beberapa komponen, baik dosen,mahasiswa,sumber belajar,sarana dan prasarana yang ada, dan yag paling penting adalah jaringan internet. Baik kuliah tatap muka maupun kuliah daring tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, tidak dapat di pungkiri bahwa kuliah daring saat ini sangat rentan efektifitasnya di skolah/perguruan tinggi. Di tengah perkembangan teknologi saat ini, kreativitas guru/dosen dan pelajar/mahasiswa perlu di asah dalam menggunakan teknologi. Di harapkan kegiatan kuliah daring bisa mencapai cita-cita bangsa sesuai UUD 1945 "Mencerdaskan anak bangsa" dapat terus berkembang ke arah lebih baik, sehingga dapat menunjang pendidikan bagi manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun