Mohon tunggu...
Kholif Diniawati
Kholif Diniawati Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris MAN 3 Bantul, Kepala Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul

Saya serang guru yang suka menulis dan membaca, Banyak karya tulisan yang saya hasilkan berupa buku dan juga artiel yang dimuat di berbagai media. Saya juga pernah memperoleh penghargaan sebagai juara 1 ASN berbudaya Kerja tingkat Kabupaten Bantul, saya pernah meraih juara III perpustakaan SMA/MA/SMK terbaik tingkat nasional 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanamkan Cinta Sejarah, MAN 3 Bantul Kunjungi Diorama Arsip Yogya

23 Juni 2025   22:51 Diperbarui: 23 Juni 2025   22:51 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan kunjungan Diorama Arsip Yogya bersama siswa dan guru MAN 3 Bantul

Memberikan pengetahuan dan wawasan sejarah khususnya tentang kota Yogyakarta kepada generasi muda, sangatlah penting. Selain mengenalkan sejarah kota Yogyakarta, juga menanamkan rasa cinta kepada daerah istimewa Yogyakarta. Hal inilah yang mendorong MAN 3 Bantul melalui program perpustakaan Ulil Albab menyelenggarakan kunjungan ke Diorama Arsip Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta Rabu (18/6/25).

Kunjungan diikuti 40 siswa dan 10 guru pendamping dengan menggunakan 2 bus wisata. Tujuan program adalah memberikan pengetahuan dan wawasan tentang sejarah budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan juga diharapkan mampu menumbuhkembangkan rasa cinta dengan warisan dan sejarah masa lalu yang berkaitan dengan kota Yogyakarta.

Pelaksanaan kunjungan Diorama Arsip Yogya bersama siswa dan guru MAN 3 Bantul
Pelaksanaan kunjungan Diorama Arsip Yogya bersama siswa dan guru MAN 3 Bantul
Kepala Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul, Kholif Diniawati yang memotori kegiatan tersebut mengungkapkan, kunjungan ke Diorama sangatlah penting. "Dengan berkunjung ke Diorama Arsip Yogya, siswa bisa melihat dan mempelajari secara langsung peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu. Diorama yang terdiri 18 ruangan tersebut menyajikan berbagai ragam cerita sejarah yang sangat menarik," ujar Kholif.

Kholif juga menambahkan, dengan adanya koleksi benda-benda masa lalu yang terpajang di area Diorama, menjadikan pengunjung semakin paham akan beragamnya bentuk warisan budaya yang ditinggalkan pendahulu. Dengan adanya benda-benda peninggalan yang terpajang termasuk foto/ gambar menjadi bukti yang mampu melengkapi informasi pengetahuan yang diperoleh melalui teori dalam buku pelajaran.

Siswa MAN 3 Bantul berpose di dalam ruang Diorama Arsip Yogya 
Siswa MAN 3 Bantul berpose di dalam ruang Diorama Arsip Yogya 
Kunjungan siswa dan pendamping dipandu tim dari DPAD selama menyusuri ruang Diorama Arsip Yogya. Pemandu yang professional menjelaskan secara rinci tentang peristiwa sejarah masa lalu. Nampak siswa merasa terkagum-kagum dengan keindahan penataan setiap ruang. Penataan yang menggabungkan nuansa etnik namun juga modern berbalut teknologi yang sangat memukau, menjadikan pengunjung merasa puas dan nyaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun