Mohon tunggu...
Khoirun Nisa
Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa BK UNESA 2022

MAHASISWA BK UNESA TAHUN 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingnya Edukasi Literasi Digital Bagi Generasi Muda

1 Desember 2022   13:45 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:26 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di era saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang pesat.Pada masa itu,teknologi komunikasi memungkinkan segala informasi dapat menyebar sangat luas,semakin banyak pula kejahatan di dunia maya.Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah maraknya penyebaran berita hoaks.Arus penyebaran informasi yang cepat menyebabkan masyarakat yang tanpa pikir panjang langsung menyebarkan informasi hoaks tersebut kepada khalayak luas  lainnya tanpa mengetahui kebenaran informasi yang didapatnya. di Indonesia sendiri , kemampuan mencerna dan mengevaluasi informasi digital secara kritis masih dianggap kurang. Hal inilah yang kemudian menyebabkan dampak negatif, mulai dari tersebarnya berita hoax hingga adanya hate speech.

Hoax merupakan informasi,kabar ataupun berita palsu yang sengaja disebarkan kepada publik dengan tujuan tertentu agar oknum penyebar hoaks mendapatkan keuntungan dari dampaknya.Fakta yang direkayasa maupun yang di lebih-lebihkan juga termasuk dalam kategori hoaks.

Berita yang mulanya benar menjadi berita palsu akibat oknum yang menyebarkan terlalu melebihkan dengan menambahkan kata-kata maupun kalimat yang dapat mengubah persepsi masyarakat tentang suatu hal.Masyarakat yang kurang wawasan akan percaya dengan mudah informasi yang disebarkan tanpa menyaringnya terlebih dahulu.Salah satu penyebab orang mudah percaya dengaan hoaks adalah jika pendapat/opininya  sesuai dengan informasi yang beredar. 

Banyak orang memanfaatkan berita hoaks untuk penipuan dan juga alasan kebebasan untuk berpendapat di muka umum.sayangnya sedikit orang yang menyadari jika opini yang disebarkannya perlu dipertanggungjawabkan.Hal ini tentunya menjadi tantangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda untuk dapat berliterasi digital dan bijak dalam bermedia sosial agar tidak menjadi korban hoaks.

Apa itu literasi digital ? Literasi adalah kemampuan individu dalam membaca dan menulis lalu mengolahnya menjadi suatu informasi.Sedangkan digital adalah suatu bentuk modernisasi atau pembaharuan dalam bidang teknologi yang sering dikaitkan dengan keberadaan internet dan teknologi komputer.Dengan demikian,literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengolah informasi yang didapat dari media digital.


Lalu Bagaimanakah mengenalkan literasi digital pada anak? 

Anak-anak sebagai generasi muda perlu mendapat pemahaman tentang literasi digital.Hal tersebut dapat dimulai dengan mengenalkan gawai sebagai media informasi digital.Mengutip dari laman Paupedia dari Kemendikbud,Pengenalan gadget bisa dimulai ketika anak sudah menginjak usia 2 tahun.anak-anak yang berusia 18 bulan belum membutuhkan gawai,sebab mereka lebih membutuhkan hal-hal yang dapat merangsang sensori.Sementara gadget atau gawai hanya dapat merangsang visual dan auditori saja.Setelah lewat dari usia 18 bulan,anak sudah diperbolehkan diperkenalkan dengan gawai. tetapi dengan pendampingan hingga usia 2 tahun.Pada usia 2-4 tahun,anak diperbolehkan untuk bermain game sederhana selama maksimal 1 jam sehari.Barulah pada usia 4-7 tahun,anak diberi kesempatan untuk bereksplorasi dengan gawai.Tentunya harus disertai dengan pendampingan dan pengawasan dari orang tua.

Orang tua memegang peranan penting dalam fase pengenalan gawai kepada anak,Orang tua pula yang memegang kontrol penggunaan gawai,apabila orangtua lalai dalam pengawasan terhadap anak saat bermain gawai,tidak sedikit dampak yang timbul dari kejadia tersebut.Anak bisa saja menirukan hal negatif yang mereka lihat pada gadget,misalnya berkata kotor maupun melakukan tindakan kekerasan.Tumbuh kembang anak dapat melambat akibat dampak negatif dari penggunaan gadget.Oleh karena itu Orangtua harus andil bagian untuk mengatur pengenalan gawai kepada anak-anaknya.

Kembali pada topik awal,Literasi digital penting untuk dikenalkan sejak dini kepada anak-anak agar mereka mampu memanfaatkan perangkat elektronik secara positifmisalnya untuk mendapatkan informasi.Selain itu,anak-anak juga akan memahami bahwa informasi yang didapat secara digital (gambar,teks,dll) sebenarnya memiliki makna.Jika anak telah mendapat pemahaman tentang literasi digital,maka anak anak diharapkan mampu memanfaatkan perangkat digital sebagai media belajar dan sumber berbagai ilmu.Harapan lainnya adalah anak-anak juga bisa menggunakan perangkat elektronik sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien.

Pentingnya Literasi Digital untuk Generasi Muda 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun