Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Matahari dengan Rembulan

3 Juli 2022   06:27 Diperbarui: 3 Juli 2022   13:41 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara langit bergemuruh

Sejak kabut belum sirna di telan sang surya

Rombongan semut juga belum nampak

Sejak tadi malam di guyur hujan

Tanpa berhenti sejenakpun

Sementara hati matahari masih ingin menaburkan kerinduan pada bumi

Cinta matahari pada rembulan tak pernah bertemu

Rembulan selalu sirna di saat matahari datang di pagi hari

Gunung-gunung masih tertutup awan

Lautan tertutup kabut pagi

Sungai-sungai di kelilingi bunga-bunga ilalang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun