Mohon tunggu...
Khoirul Anam
Khoirul Anam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Always be nice

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Rasisme dalam Sepak Bola

29 Oktober 2021   00:11 Diperbarui: 2 November 2021   16:37 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola | Sumber: Shutterstock

Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka, pemain Timnas Inggris, menjadi target tindakan rasisme dari para fans sepakbola Inggris bersamaan dengan kekalahan Timnas Inggris pada ajang Euro 2020. 

Seperti diketahui, pada ajang sepak bola yang cukup bergengsi ini, Timnas Inggris berhasil menembus babak final, namun pada pertandingan final tersebut Inggris dikalahkan Italia dengan skor 3-2 melalui adu penalti setelah sebelumnya mengakhiri pertandingan dengan skor imbang satu sama. 

Buntut dari kekalahan tersebut, tiga pemain muda Timnas Inggris mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari para fans sepak bola di Inggris, yang menyerukan ujaran kebencian terhadap tiga pemain ini. 

Melalui media sosial, tweet dan komentar rasis ditujukan pada masing-masing tiga pemain yang gagal mencetak gol pada babak adu penalti.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengatakan akan melakukan semua yang mereka bisa untuk membela dan mendukung pemain yang mendapat tindakan rasisme. Mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi para pemain tersebut.

Bukayo Saka, salah satu pemain muda di Timnas Inggris mengatakan dalam media sosialnya "Love always wins", dia membuat postingan berterima kasih kepada para fans dalam media sosialnya atas dukungan yang diberikan menyoroti pandangan tentang pelecehan yang diterimanya. Saka mengatakan dia sangat bersyukur atas semua dukungan yang ditujukan padanya. 

Saka juga menyertakan pesan kepada perusahaan sosial media dalam unggahannya. Dia meminta agar perusahaan sosial media menerapkan tindakan yang tepat untuk pengguna sosial media supaya tidak terjadi lagi pelecehan online seperti yang diterimanya bersama Marcus Rashford dan juga Jadon Sancho.

Jadon Sancho juga mengeluarkan pernyataan dalam media sosialnya, dia mengatakan dengan sedih bahwa pelecehan yang dia dan rekan timnya terima bukanlah suatu hal baru: "Kepada semua pemuda yang mendapat pelecehan serupa, angkat kepalamu dan dan terus mengejar mimpi, Saya bangga dengan Tim ini". Dia juga tak lupa berterima kasih atas semua pesan positif yang ditujukan padanya.

Marcus Rashford juga meminta maaf karena gagal mengeksekusi penalti, namun dia menambahkan tidak akan pernah meminta maaf tentang siapa dirinya dan dari mana dia berasal. 

Rashford juga mengalami pelecehan online dan muralnya di kota asalnya Manchaster dirusak dengan komentar rasis. Namun dia mengatakan sangat tersentuh oleh orang-orang yang tetap memberikan dukungan kepadanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun