SMK di Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep mempunyai guru menggambar dengan mata pendidikan dan latihan menggambar secara manual dan menggambar menggunakan komputer. Menggambar menggunakan komputer dibagi menjadi menggambar 2D (dua dimensi) dan menggambar 3D (tiga dimensi). Menggambar 3D merupakan produk akhir dalam penampilan sebuah gambar desain, dari gambar ini akan menunjukkan realistis sebuah obyek sekaligus menunjukkan wujud dari sebuah bangunan nantinya. Permasalahan dalam menggambar menggunakan aplikasi AutoCad adalah mahalnya software yang asli dan harganya sulit dijangkau oleh sekolah/guru apalagi oleh siswa ditunjang dengan tidak semua pondok pesantren memiliki laboratorium komputer yang memiliki Aplikasi Autocad. Demikian juga mempelajari aplikasi Autocad secara autodidak juga tidak mudah dilakukan.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi professional yang merupakan pelaksanaan pengembangan diri bagi guru maka Universitas Negeri Surabaya bekerjasama SMK Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep mengadakan pelatihan penggunaan software AutoCad yang hasilnya akan digunakan untuk pembelajaran di SMK dalam upaya peningkatan kompetensi guru-guru di Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep. Dari permasalahan tersebut maka kami Tim PKM akan memberikan peningkatan kompetensi menggambar menggunakan aplikasi Komputer Autocad kepada guru-guru di Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 – 15 September 2021 di Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep dengan alamat jalan Raya Guluk-guluk kecamatan Guluk-guluk kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan kompetensi menggambar lanjut kepada mitra, yaitu guru-guru SMK di pondok pesantren sebagai sarana pendukung peningkatan kompetensi menggunakan autocad melalui pelatihan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Dosen dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya yang diketuai oleh achmad Fendi, S.Pd., M.Pd dan dua orang anggota yaitu Prof. Dr. Agus Wiyono, S.Pd., M.T, dan Yogie Risdianto, S.T., M.T. Ikut serta juga 2 orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya dan sejumlah 15 orang peserta dari Mitra PKM (Guru SMK dari Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep).
