Mohon tunggu...
Khoiron Katsir
Khoiron Katsir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Inovasi "Tingwe" dan Mimpi Semu di Balik Naiknya Cukai Rokok

8 Februari 2021   01:00 Diperbarui: 4 Oktober 2021   08:15 3379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rokok tembakau. (sumber: SHUTTERSTOCK/Maren Winter via kompas.com)

Karena penasaran, saya pun datang ke toko tembakau yang ditunjukkan Bambang. Saat datang ke toko itu, saya melihat antrian pembelinya mengular. 

Dari yang usia muda  sampai yang tua. Menariknya, di toko itu hampir semua rasa rokok pabrikan tersedia. Saya pun penasaran dengan yang rasa Sempurna A Mil. 

Saya beli lengkap dengan alatnya, lem, papir (kertas rokok), dan ada juga filter/gabus rokoknya. Dengan melihat antrian yang panjang, menariknya rasa-rasa yang tersedia, serta harga yang murah meriah, saya menduga angka penikmat rokok tingwe ini bakal terus naik.

Di tengah ekonomi sulit dan mahalnya rokok pabrikan, rokok tingwe mungkin dianggap jadi solusi buat para kaum perokok di negeri ini. 

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka perokok hanya akan jadi harapan semu. Perokok selalu menemukan jalannya untuk terus merokok.

Kita tahu tersedia rokok elektrik bernama vapor dengan varian rasa yang nenggoda. Nah, Rokok tingwe ternyata juga tersedia rasa sebagaimana vapor. Ada rasa buah-buahan, kopi, cappucino, vanila dll. Mulai dari yang biasa, hingga mint dan ice.

Penjual tingwe pun merasa aman karena barang mereka juga bercukai, walau ada sebagian tembakau yang mereka beli langsung dari petani yang tentu tidak bercukai. 

Kita tahu, kenaikan cukai rokok tahun 2021 ini tidak berlaku bagi rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT), maka otomatis tidak akan berpengaruh pada harga rokok tingwe.

Maka, di masa masa yang akan datang peminat tingwe ini sepertinya akan terus mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan cukai rokok pabrikan dari tahun ke tahun. Bisa jadi lima tahun lagi harga rokok mencapai 50 ribu per-bungkus. 

Rokok tingwe dengan inovasi rasa dan alat pembuatannya yang praktis akan menemukan momentumnya. Saat itu rokok tingwe mungkin akan terjual laris dan berjejer dengan rokok pabrikan di etalase-etalase toko.

Mungkin saat ini belum banyak perokok yang tahu tentang inovasi terbaru rokok tingwe. Seperti kemarin saat saya berkunjung ke rumah seorang teman, ia kaget saat tahu tembakau yang saya bawa rasanya anggur merah. Ia bilang baru tahu ada tembakau rasa buah. Ia makin heran saat saya tunjukkan cara bikin rokok sendiri secara simple dan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun