Dalam kasih yang jernih,
kita sembuhkan hati yang terluka.
Stttt... gula tetaplah gula,
tak ada yang bisa menyangkal manisnya.
Begitu pula kasih sayang
cukup dirasakan, bukan diperdebatkan.
Inilah jalan penyembuhan hati
menerima perbedaan,
melepas ashabiyah,
dan membiarkan cinta tetap menyemesta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!