Dalam waktu bersama mimpi aku pun mulai berlari
Namun pada nyata realita menjawab mimpiku.
Tak ada "seperti", tak ada "seolah-olah".
Yang ada hanyalah aku dengan diriku yang riil
Sontak waktu pun terhenti
dalam detak jantungku.
Tak ada kaki pendek.
Tak ada air mata.
Seketika jantung berirama menyebut-Nya.
Dan aku pun menyambut diriku yang baru
dengan kelapangan-rasaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!