Mohon tunggu...
Zulkarnain ElMadury
Zulkarnain ElMadury Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Lahir di Sumenep Madura

Hidup itu sangat berharga

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Pikir Malam Lailatul Qadar yang Kudapatkan Justru Lailatul Majnun Malam Gila

17 Maret 2024   19:46 Diperbarui: 17 Maret 2024   19:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

By UZEM (Zulkarnain elmadury)

Yah malam ketujuh itu maksud hati menunaikan perintah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pondok Gede. Yang kuharapkan di malam itu adalah hati yang lembut yang terpesona dengan kalimat-kalimat Allah hingga menjadi lunak dan berwujud layaknya manusia, Bukan sebaliknya.

Menjelang Magrib, melihat wajah-wajah yang aku kenal itu bukan menampakan senyum tapi seperti harimau yang menampakan gigi taringnya. Pelan-pelan Aku mencuri pandangan ternyata memang bukan aktor yang bernama manusia tetapi sosok-sosok iblis yang berwajah manusia. Ya iblis betina, nampak tersungging dari wajahnya yang  cemberut tak bisa menerima takdir yang menimpanya dan masih berusaha dengan jelas bahwa langkah-langkahnya adalah benar, padahal Allah sudah memberikan teguran, kepadanya tetapi masih tidak menyadarkan dirinya sebagai insan Kamil bukan berjiwa keibuan justru yang terhias adalah keserakahan tampak merubah bentuk wajahnya.

Kaum ibu-ibu ini harusnya menampakkan keibuan bukan menampakkan kedunguan, tetapi dari langkah-langkahnya sama sekali tidak mencerminkan seorang ibu.

Konon katanya sudah meraih gelar sarjana sosial tapi sering kali bersikap sok sial menebar bibit permusuhan di samping kerusuhan.

Malunya karena bernama ibu Aisyiyah tetapi orangnya tidak pernah punya malu kepada ibu Aisyah istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Setiap hari hanya berpikir bagaimana menyingkirkan aku dari Pondok Gede. Ada banyak muda-mudi Muhammadiyah yang termakan fitnahnya di samping orang-orang yang awalnya baik berubah menjadi galak mendapat kekuatan setan dari mereka.

Aku memang tak perduli sebenarnya tak mau tahu dengan urusan-urusan tetek bengek yang tak bermakna, tetapi dipikir-pikir hari-hari makin terus terjadi berlanjut mungkin sampai mereka mati, baru akan sadar bahwa yang dilakukannya adalah keliru.

Bayangkan sampai tega-teganya mereka ini membuat surat kaleng mengatasnamakan Aisyiyah dan minta persetujuan Pak RT untuk mengusir aku dari Pondok Gede, kalau bukan manusia bejat akhlaknya siapa lagi namanya toh kalau disandarkan kepada nama Aisyiyah tentu akan memalukan. Mulutnya seolah indah sama halnya seperti wanita-wanita fasik yang pernah hidup di zaman Islam yaitu istrinya abu lahab yang suka memfitnah orang lain dan ingin menjatuhkan Nabi Muhammad. Inilah yang dilakukan oleh oknum Aisyiyah terhadap.

Reaksi yang panas itu tiap hari ditunjukkan lewat tindakan-tindakan abnormalnya yang mencerminkan kalau mereka sebenarnya bukan manusia tetapi iblis yang berwujud manusia.

Aku tak pernah berpikir apa penyebabnya? Ternyata sikap ugal-ugalan yang ditunjukkan itu adalah sikap kebencian yang sudah melumuri tubuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun