Mohon tunggu...
Muhamad Khemalsyah
Muhamad Khemalsyah Mohon Tunggu... Seniman - Pembelajar

Laut biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Desember

19 Juni 2020   08:55 Diperbarui: 19 Juni 2020   08:48 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di suatu sore di awal bulan Desember.
hujan nampak mengguyur tanah 

yang mulai mengering akibat kemarau yang panjang
pepohonan mulai bergembira
hewan hewan mulai menari dan manusia yang mulai memadukasih.
Di balik jendela aku mengamati kota yang tampak terhenti.
orang orang sibuk mencari tempat berteduh dan kendaraan mengantri di jalan jalan kota.
ricuh gemurau suara kota seketika tergantikan oleh melodi yang di mainkan oleh hujan
suaranya lembut dan syahdu.
Aku beranjak menuju dapur menyeduh kopi lalu menikmati nya di ruang tamu.
di temani dengan alunan musik classik sembari menunggu datangnya kabar baik itu.
Mungkin kabar baik ku sedang berteduh di emperan toko dekat sini atau mungkin sedang dalam perjalanan menuju kesini.

Hujan yang turun kini mulai mereda,
telah ku habiskan beberapa cerutu dan beberapa cangkir kopi.
akan tetapi kabar baik ku tak kunjung sampai
apakah surat ku itu tak sampai kepadanya seminggu yang lalu?
malam telah tiba
ku tetap sabar menunggu kabar baik ku itu
berharap ia tak kan mengecewakanku
Aku terus menunggu hingga aku tertidur pulas dalam harapan dan memulai hari baru dengan kekecewaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun