Mohon tunggu...
Khayla Diandra
Khayla Diandra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Tertarik untuk mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Batasan Tubuh lewat Lagu dan Tarian, Program Kerja Mahasiswa KKN UNNES untuk SD Negeri 3 Teguhan

15 September 2025   13:21 Diperbarui: 15 September 2025   13:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama mahasiswa KKN dengan anak SD (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)

Pada Jumat, 1 Agustus 2025 telah diadakan kegiatan edukasi mengenai pentingnya batasan tubuh (body boundaries) bagi siswa kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Teguhan, Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan, diantaranya Khayla Diandra Fatima Muhammad, Laili Khoirunafis, Velia Nur Ardiyani, Sasqia Sirmaya Diva Puspawardani, Nadia Syifa Salsabila, Aprilia Herlinawati, Akmal Fauzi, Vitra Nurdian Cahyani, serta Denisa Citra Amelia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri anak-anak dalam menjaga tubuh mereka dari sentuhan yang tidak aman.

Mahasiswa KKN mempraktikkan koreografi body boundaries (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Mahasiswa KKN mempraktikkan koreografi body boundaries (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)

Kegiatan diawali dengan sesi interaktif untuk mengukur pemahaman awal para siswa. Menggunakan media poster bergambar tubuh manusia, siswa diminta menempelkan kertas berwarna pada bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Hasilnya, dari 12 titik yang ada, siswa hanya mampu menempatkan kertas dengan benar pada 4 titik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan anak-anak mengenai batasan tubuh masih perlu ditingkatkan.

Berangkat dari temuan tersebut, mahasiswa KKN kemudian menyampaikan materi menggunakan salindia. Materi yang dibawakan mencakup pengenalan batasan tubuh, area sentuhan aman dan tidak aman, cara efektif untuk mengatakan "tidak", pentingnya membangun empati, serta langkah-langkah yang harus diambil jika seseorang melanggar batasan tubuh mereka. Untuk mengukur efektivitas penyampaian materi, sebuah tes lisan (post-test) diadakan di akhir sesi. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, di mana 90% siswa mampu menjawab pertanyaan dengan benar.

Siswa SD mengikuti gerakan tarian body boundaries mahasiswa KKN (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Siswa SD mengikuti gerakan tarian body boundaries mahasiswa KKN (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)

Tidak hanya berhenti pada penyampaian materi, para mahasiswa juga mengajak siswa untuk belajar sambil bergerak. Dengan iringan video musik yang ceria, anak-anak menari bersama mengikuti lagu dan gerakan tentang batasan tubuh yang mudah diingat. Metode ini dipilih agar pesan edukasi lebih melekat dalam ingatan anak-anak. Harapannya, melalui pendekatan yang menyenangkan ini, anak-anak menjadi lebih percaya diri untuk menolak sentuhan yang membuat mereka tidak nyaman.

Foto simbolis penyerahan media edukasi video body boundaries (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Foto simbolis penyerahan media edukasi video body boundaries (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi. Seluruh media pembelajaran yang digunakan, termasuk video dan poster, diserahkan kepada pihak SDN 3 Teguhan agar dapat dimanfaatkan kembali untuk edukasi serupa di masa mendatang, baik untuk angkatan saat ini maupun adik kelas mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun