BILAMANA USAI
oleh; Khalidah Ali Z
Duka maret, meruncam hati
Masih riuh gelembisik, karantina mandiri
Umpatan seperti sebatang tusuk gigi
Hanya kata demi, waktu terkebiri
Buliran keringat bocah pinggiran
Berpayung matahari mendulang sisi jalan
Tiada lagi trotoar muntah kan recehan
Lengang, debu pun enggan berterbangan
Sepi terlahir di sebagian titik semesta
Berbanding suara-suara penghuni belantara
Geliat kehidupan setengah suri
Di pelupuk mata skesta ajal menghantui
Derap kaki para pengusung doa terjeda
Pintu rumah suci menyipit, bilamana terkuak semula
Hati tawajuh menopang kubah keyakinan
Tetap memancang tiang-tiang keimanan
Â
Mtp_Kal-Sel 05042020
~meruncam=banyak tusukan
~gelembisik=berbisik-bisik
(Bahasa Banjar)