Meskipun sedikit sekali memperoleh kemenangan setiap even 17-an. Namun, itu adalah kebahagiaan yang luar biasa. Kebahagiaan semakin bertambah ketika panitia menyerahkan hadiah kepada saya. Meski hadiahnya hanyalah 3 buah buku dan satu pensil, tapi hadiah itu sangat berharga pada saat itu. Kebahagiaannya mungkin melebihi ketika saya dibelikan Tamiya atau Mobil Remot.
Barangkali, apa yang pernah saya alami juga dirasakan oleh anak-anak di zaman sekarang yang ikut perlombaan 17-an. Bahwa, makna kemerdekaan Republik Indonesia yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa ikut serta meramaikan lomba 17-an.Â
Soal kalah dan menang itu hal biasa. Jika toh menang, maka itu akan menjadi sebuah kesuksesan. Akan menjadi kepuasan tersendiri ketika bisa membuat bangga orang tua dengan kemenangan di hari kemerdekaan. Kalau toh kalah, masih ada even-even selanjutnya untuk diperjuangkan.
Kendati demikian, dalam lomba 17-an, menang dan kalah bukanlah sebuah tujuan utama diadakannya lomba tersebut. Semangat kebersamaan, dan gotong royong untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia adalah poin yang utama.Â
Kalau menang lomba jangan menyombongkan diri. Kalau kalah juga jangan berkecil hati. Dan yang paling penting, bisa guyon bersama teman sebaya di momen 17-an adalah hal yang sulit terulang di waktu kemudian.