Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kontrol Egosentris Anak dengan Kemampuan Menoleransi Rasa Frustasi

19 September 2021   10:35 Diperbarui: 20 September 2021   13:30 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak itu sangat unik karena mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang meliputi aspek fisik, kognitif, sosial emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang sesuai dengan tahapan usia masing-masing.

Setiap anak pasti akan mengalami tahap tumbuh dan berkembang. Tahapan ini dimulai sejak anak masih dalam kandungan hingga usia 18 tahun. 

Periode paling penting pada tahap tumbuh kembang adalah ketika anak menginjak usia 5 tahun atau the golden periode. Pada masa emas ini rasa ingin tahu anak semakin tinggi dan mereka akan menyerap berbagai macam informasi dari lingkungan sekitar.

Anak-anak dikatakan unik karena pola pertumbuhan dan perkembangan mereka meliputi aspek fisik, kognitif, sosial emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang sesuai dengan tahapan usia yang dilalui anak. 

Fisik dan mental anak juga akan selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring dengan bertambahnya usia anak.

Sosial emosional adalah tahapan yang menekankan pada perkembangan tingkah laku anak. Pada tahapan ini pula anak akan melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya berdasarkan aturan-aturan yang ada. 

Maksudnya, anak akan melalui proses belajar dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi yang ada dalam lingkungan masyarakat.

Perkembangan sosial emosional merupakan salah satu dari proses belajar anak. Maka dengan begitu proses belajar akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan pada tahap selanjutnya. 

Proses belajar yang telah dilakukan anak sejak  bayi hingga memasuki usia sekolah dapat menjadi dasar yang kuat dan lebih siap lagi untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional pada tahapan yang lebih rumit.

American Academy of Pediatricts (dalam Nurmalitasari et al., 2015) mengatakan bahwa kemampuan anak dalam perkembangan sosial emosional yaitu untuk:

  1. Anak memperoleh pengetahuan dalam mengelola dan mengekspresikan emosi dengan baik, baik itu negatif maupun positif.
  2. Menjalin hubungan dengan orang tua, teman sebaya dan orang dewasa dilingkungan sekitar.
  3. Aktif dalam mengenal lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun