Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengasah Ingatan dengan Belajar Bahasa? Simak Ulasan Berikut

22 Maret 2021   17:14 Diperbarui: 22 Maret 2021   17:31 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa yang digunakan anak sebagai bahasa dasar disebut dengan bahasa ibu. Bahasa ini merupakan bahasa yang dikuasai anak untuk pertama kalinya hingga anak tersebut lancar berbahasa. Organisasi yang pertama kali mendeklarasikan Hari bahasa Ibu Internasional yaitu Organisasi Pendidikan. Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.

Bahasa ibu adalah bahasa yang digunakan dalam berbahasa sehari-hari, misalnya saja saat dirumah, baik itu menggunakan bahasa Indonesia ataupun bahasa daerah setempat. Dalam pembentukuan bahasa kedua anak dapat diprediksi dengan adanya kemampuan anak dalam berbahasa ibu. Salah satu cara untuk meminimalkan kendala saat di sekolah dalam memroses informasi dan keterampilan berbahasa yaitu dengan memperbanyak kosakata dalam berkomunikasi saat dirumah. Bahasa ibu juga mengandung kekayaan batin, misalnya saja ungkapan rasa cinta anak kepada orang tua dengan menggunakan bahasa daerah akan terasa lebih dalam.

Indonesia mengkategorikan bahasa ibu menjadi dua, yaitu bahasa Indonesia yang notabene bahasa nasional negara kita dan bahasa daerah yang sangat beragam di negara kita. Sedangkan Indonesia memiliki bahasa daerah sebanyak 718 bahasa dan beberapa bahasa diantaranya telah punah.

Adapun fungsi bahasa ibu yaitu sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, untuk melestarikan bahasa ibu agar tidak punah yaitu dengan menggunakannya sesering mungkin dalam berkomunikasi, terutama bahasa daerah yang semakin hari semakin dilupakan.

Di samping bahasa ibu sebagai bahasa pertama, maka ada pula yang disebut sebagai bahasa kedua yaitu bahasa yang dikuasai anak setelah bahasa ibu. Mungkin, kebanyakan orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menguasai berbagai macam bahasa. Untuk memperluas belajar dan perkembangan anak maka salah satu faktor yang bisa menjadi alternatif adalah dengan menguasai banyak bahasa.

Sebelum menguasai berbagai bahasa tentu saja tahap yang paling dasar yaitu mengenalkan terlebih dahulu bahasa tersebut kepada anak. Dari berbagai riset mengatakan bahwa waktu yang tepat untuk mengenalkan bahasa kedua kepada anak yaitu sejak usia anak masih dini. Semakin dini usia anak maka waktu yang disediakan untuk belajar bahasa pun semakin banyak, beda halnya dengan anak yang diajarkan bahasa saat usianya memasuki masa sekolah menengah. Tentu banyak kendala dalam usia tersebut karena kegiatan anak yang semakin banyak sehingga sulit untuk membagi waktu untuk belajar bahasa.

Masa perkembangan anak untuk berpikir, berkreasi, belajar bahasa, membentuk karakter dan sikap adalah ketika anak belum memasuki bangku sekolah. Pada masa ini perkembangan anak akan meningkat secara maksimal. Usia yang tepat untuk memulai semua ini adalah saat anak berusia kurang lebih 3 tahun.

Pada usia ini, anak sudah lancar dalam menggunakan bahasa ibu dan anak juga sudah bisa dikenalkan dengan bahasa kedua. Saat usia anak menginjak 1 tahun maka kemampuan anak akan berkembanng sebesar 50% dan 30% saat usia 8 tahun. Pada usia 8 tahun anak akan menjadi lebih kritis dalam belajar sehingga bahasa anak juga akan berkembang dengan maksimal. Dalam usia ini, informasi dan pengetahuan yang diperoleh oleh anak akan diproses dengan cepat sehingga anak memahami bahasa yang dipelajarinya.

Belajar bahasa merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan otak. Dengan begitu fungsi spesifik yang ada diotak juga akan berkembang menjadi lebih maksimal pula. Agar semakin fasih berbahasa dan untuk memperkuat fungsi spesifik, maka dianjurkan untuk sesering mungkin belajar bahasa baru. Dengan belajar bahasa baru kita juga memperoleh berbagai macam manfaat, berikut penjelasannya.

Meningkatkan Fokus

Meningkatkan fokus dalam berbahasa berarti berkaitan erat dengan meningkatnya kemampuan kognitif seseorang. Seseorang yang mampu menguasai bahasa kedua disebut dengan bilingual, dengan begitu mereka cenderung memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dalam memahami suatu objek daripada orang yang hanya memahami satu bahasa. Kemampuan fokus seorang bilingual akan tetap bertahan hingga orang tersebut berusia lanjut atau bahakan kemampuan tersebuat akan meningkat seiring bertambahnya usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun