Mohon tunggu...
Humaniora

Bhumi Hostel yang Mem"bumi"

2 Oktober 2017   03:48 Diperbarui: 2 Oktober 2017   04:36 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bhumi Hostel menggunakan teori lingkungan hidup ekosentrisme. Antroposentrisme ukuran keadilan ditentukan oleh manusia, biosentrisme ukuran keadilan ditentukan oleh harkat semua makhluk hidup, sedangkan ekosentrisme mengukur keadilan berdasarkan pada keseluruhan ekosistem (Sonny Keraf, 2006:33-75). Ekosentrisme adalah hal yang paling penting supaya tetap bertahannya semua yang hidup dan yang tidak hidup sebagai komponen ekosistem yang sehat, seperti halnya manusia, semua benda kosmis memiliki tanggung jawab moralnya sendiri (J. Sudriyanto, 1992:243). 

Platform aksi: Ecosophy: kearifan hidup, cara hidup, pola hidup selaras dengan alam. Perilaku dan gaya hidup baru ini harus terwujud dalam operasi dan sepak terjang berbagai perusahaan dan industri modern, seperti Bhumi Hostel. Industri hostel sedang merajalela di Yogyakarta.

 Sebagai perusahaan kecil yang bergerak di bidang akomodasi, Bhumi memberikan sebuah kesegaran baru dalam industri yang terletak jauh dari kota yaitu di Kota Gede yang notabenenya merupakan daerah pengrajin perak dan minim hiruk-pikuk suasana perkotaan dengan membawa konsep hostel yang berbeda dari hostel lain pada umumnya. Lingkungan yang baik di mana tumbuhan, hewan, dan manusia bersatu untuk saling peduli dan merawat. Bhumi Hostel menghantarkan pesan itu kepada tamu dan juga masyarakat. Eco-friendlybukan hanya isapan jempol belaka sebab hal itu memang telah dilakukan oleh Bhumi sejak awal demi menciptakan lingkungan yang seimbang antara hubungan manusia dan makhluk hidup lain yang ada di sekitarnya.

Pada tulisan ini, Bhumi Hostel menggunakan teori Ideology, the environment and one worldview: A discourse analysis of Noranda's environmental and sustainable development reports.Dalam analisis Noranda ini terdapat tiga kerangka kognitif (Eder, 1996), yaitu:

  • Tanggung jawab secara moral: mengenai hal apa yang harus dilakukan kepada dunia, atau bentuk tanggung jawab apa manusia yang dapat dilakukan untuk alam apakah hal tersebut bersifat realistis atau hanya menggunakan perspektif deontologi.
  • Objektivitas empiris: berhubungan dengan observasi empiris mengenai alam yang dilakukan secara mekanis, keilmuan, dan teknologi.
  • Penilaian estetis: pengungkapan ekspresi hubungan antara manusia dengan alam, bagaimana manusia berperilaku atas alam yang berkaitan dengan sosial, faktual, dan subjektif.

Noranda memiliki fokus kepada beberapa hal yang spesifik dari lingkungan yaitu penyaluran air, luapan, emisi udara, lahan, keasaman drainase tambang, daur ulang logam, meng-konservasi energi, dan masalah legalitas. Sumur, tempat pembuangan limbah, saluran air kotor, pengelolaan hostel dilakukan dengan segala rincian yang memperhatikan kondisi lingkungan, Perusahaan harus secara berkala mengelola laporan-laporan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan global sebagai bentuk dari melindungi lingkungan. 

Komitmen harus dijaga dan suatu perusahaan harus dapat mengusahakan kerjasama dengan komunitas sekitar perusahaan untuk tetap berada di posisi yang aman dan berkelanjutan, namun tetap memiliki nilai. Sebagaimana Bhumi Hostel dari awal dibangun memiliki konsep sustainabilitydan eco-friendly,maka Bhumi secara lingkungan telah mengatur sedemikian rupa untuk selalu menjaga kondisi lingkungan dan mengajak pengunjung atau penginap di sana untuk membantu mempertahankan hal tersebut.


Objektivitas empiris menggunakan diskusi dan penerapan teknologi dalam solusi sebagai upaya menciptakan keberlanjutan terhadap lingkungan. Namun, tetap diperlukannya kesadaran dari para staff Bhumi untuk terus mewujudkan dan mempertahankan tujuan perusahaan. Program CSR juga dijalankan di Bhumi Hostel guna menjaga lingkungan dan ketertiban penginap.

Secara keseluruhan, Bhumi Hostel cenderung menggunakan pendekatan ekosentrisme, yaitu dengan adanya eco-friendlydalam menghantarkan pesan kepada pengunjung maupun masyarakat. Perspektif kontrak sosial juga dilakukan oleh Bhumi Hostel, sebab Bhumi bertanggung jawab akan lingkungan sekitarnya. Sustainabilitydan eco-friendlymelibatkan masyarakat sipil dan industri di sekitarnya untuk membantu mengusahakan keberlangsungan lingkungan dan perusahaan. Tidak hanya lingkungan, namun komunikasi dan kenyamanan manusia juga diberikan secara total. Dengan mempertahankan budaya lokal seperti ramah dan kenyamanan, makanan dan minuman lokal, kekeluargaan, fasilitas yang lengkap, easy check-in or reservationmembuat Bhumi Hostel tidak mudah dilupakan.

Masih sedikit jasa pelayanan akomodasi yang memiliki kesederhanaan yang memiliki konsep eco-friendly dan sustainabilitysehingga membuat Bhumi Hostel menonjol. Dampak dari hal itu adalah Bhumi membantu perekonomian lingkungan sekitar, menjadi pendukung dan bahkan ikut serta dalam mendukung Animal Friends Jogja, tanpa merugikan salah satu pihak sebab Bhumi mendirikan dan mengelola hostel dengan konsep yang berbeda.

LAMPIRAN:

 *untukbeberapafotokelengkapanlegalitasdirahasiakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun