1. Definisi Kinerja Karyawan
Menurut (Hasibuan, 2017) kinerja adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu menurut standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut (Adhari, 2020) bahwasanya pengertian dari kinerja karyawan merupakan hasil yang di produksi dari fungsi pekerjaan tertentu atau sebuah kegiatan-kegiatan pada pekerjaan tertentu selama periode tertentu, yang memperlihatkan kualitas dan juga kuantitas dari pekerjaan tersebut.Â
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan mengacu pada hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut (Djuremi dkk, 2014) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain:
- Faktor intrinsik, yaitu faktor bawaan sejak lahir dan faktor yang diperoleh saat berkembang. Faktor bawaan seperti bakat, karakteristik pribadi, kondisi fisik dan psikis. Faktor yang diperoleh antara lain pengetahuan, keterampilan, etos kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja.
- Faktor lingkungan internal, yaitu dukungan dari organisasi tempatnya bekerja. Dukungan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap tingkat kinerja karyawan. Faktor lingkungan internal meliputi visi misi dan tujuan organisasi, kebijakan organisasi, teknologi, strategi organisasi, sistem manajemen, kompensasi, kepemimpinan, budaya organisasi, dan orang.
- Faktor lingkungan eksternal, yaitu situasi peristiwa atau keadaan yang terjadi di dalam dan mempengaruhi lingkungan eksternal organisasi.
3. Indikator Kinerja Karyawan
Untuk mempermudah proses penilaian kinerja karyawan, penting agar standar pekerjaan yang ditetapkan dapat diukur dengan objektif dan dipahami dengan jelas oleh setiap individu yang terlibat. Ada beberapa indikator kinerja menurut (Kasmir, 2019) yaitu:
- Kualitas (mutu), yaitu pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan melihat kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu.
- Kuantitas (jumlah), yaitu untuk mengukur kinerja, juga bisa dilakukan dengan cara melihat dari kuantitas yang dihasilkan seseorang.
- Waktu, yaitu untuk jenis pekerjaan tertentu, ada batas waktu penyelesaian pekerjaan. Jika terjadi pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap tenggat waktu, dapat diasumsikan bahwa kinerjanya tidak baik dan sebaliknya.
- Ketepatan waktu, yaitu di mana kegiatan dapat diselesaikan atau hasil produksi dapat dicapai dalam jangka waktu yang ditentukan.
Disiplin kerja bukan hanya dianggap sebagai aspek yang penting, tetapi juga sebagai faktor utama yang memainkan peran krusial dalam mendorong peningkatan kinerja pegawai. Dengan adanya kedisiplinan, pegawai dapat bekerja dengan lebih efisien dan fokus pada pencapaian tujuan organisasi. Pemahaman yang mendalam mengenai disiplin kerja dan kinerja karyawan akan membantu pegawai untuk lebih menyadari pentingnya penerapan disiplin dalam pekerjaan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas dan hasil kinerja mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI