Mohon tunggu...
Khaidir Asmuni
Khaidir Asmuni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Alumnus filsafat UGM

Selanjutnya

Tutup

Politik

Budiman Sudjatmiko Bangun Dialog Antargenerasi demi Sempurnakan Peradaban

22 Maret 2022   05:48 Diperbarui: 22 Maret 2022   06:21 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memahami Kondisi Anomali

Menjembatani Generasi X, Y dan Z membutuhkan pemahaman yang tinggi tentang kondisi anomali yang terjadi saat ini. Di mana nilai-nilai lama yang biasanya di jalankan sudah tidak berlaku. Sementara, nilai-nilai baru yang relevan dengan situasi saat ini masih dibentuk. Ini pun tidak bisa ditentukan kapan nilai-nilai baru tersebut akan menjadi nilai fix yang bisa diterapkan karena perubahan yang begitu cepat. Dalam situasi VUCA yang sulit untuk diramalkan apakah nilai-nilai tersebut harus selalu menyesuaikan diri secara abadi? Ini masih menjadi sebuah pertanyaan.

Namun untuk membuat jembatan antargenerasi, apa yang dilakukan Budiman Sudjatmiko merupakan hal yang sangat penting.

Sebab, bagaimanapun juga generasi generasi sebelum generasi Z memiliki tanggung jawab besar terhadap nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh generasi Z.

Nilai-nilai tersebut tentu saja memiliki kadar moralitas yang sangat tinggi dan diharapkan dapat mengawal hal-hal yang mungkin menyimpang di masa depan. Karena bagaimanapun juga secanggih canggihnya teknologi di masa depan tentu akan kembali kepada faktor-faktor manusia.

Manusialah yang harus lebih berperan untuk mengendalikannya. Kecanggihan artificial intelligence (AI) tidak bisa dilepas begitu saja dan bebas dari nilai-nilai karena rentan menghancurkan sebuah peradaban.

Kemajuan teknologi yang canggih harus diimbangi nilai-nilai sehingga dapat dijawab untuk apa teknologi tersebut diciptakan.

Terkait dengan casting untuk menjembatani pemikiran-pemikiran antargenerasi apa yang dilakukan Budiman Sudjatmiko memiliki casting dan pendekatan yang sangat tepat. Dengan gaya Budiman yang cool, bahasa-bahasa yang mudah dicerna, tidak arogan (humble) dan dapat menerima berbagai perubahan dan sikap-sikap spoiled yang mungkin saja ditunjukkan oleh generasi Z.

Sekali lagi, Budiman telah mengisi "a quarter life crisis" di zamannya secara mengagumkan dan menciptakan perubahan yang cukup berarti bagi bangsa ini.

Semoga jembatan antargenerasi yang dibangunnya dapat membekali generasi ke depan akan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Yang harus tetap dipertahankan di dalam perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Keterangan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun