Mohon tunggu...
Khairul fahmi
Khairul fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Psikolog,bulu tangkis,berorganisasi,playstation

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dakwah face to face

23 April 2025   08:34 Diperbarui: 23 April 2025   08:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di bagian sebelumnnya kita mengetahui bahwa masing masing individu memiliki karakter dan dan watak yang berbeda beda, dengan hal ini, kita sudah bisa membedakan mana mereka yang ekstrovert atau introvert, maka di bagian ini, kita akan membahas bagaimana cara kita menghadapi mereka jika kita berdakwah dalam skala kecil yaitu face to face, dalam kehidupan sehari hari tentu kita pasti berkomunikasi setidaknya dengan satu orang atau bahkan lebih, komunikasi terjadi jika salah satu individu bertemu dengan individu yang lain, dan dalam hal ini kita bisa memberikan porsi sesuai dengan sifat mereka masing masing yang terbagi dalam empat bagian :

1.bertemu sanguinis

Jika kita ingin memberikan nasehat kepada sanguinis yang populer,kita bisa memberikan petuah, nasehat, motivasi, kepada mereka dengan di selubungi guyonan, atau hal yang tidak besifat kaku, karna mereka lebih tertarik obrolan yang menarik perhatian dan mengundang dirinya untuk memperhatikan pembicaraan tersebut,dan disaat itu kita bisa menyelipkan dakwah yang di berikan kepada mereka yang tanpa mereka sadari , mereka akan menyukai obrolan tersebut,dan mungkin bersememangat untuk selalu mendengarkannya.

2.bertemu koleris 

Jika kita ingin berdakwah kepada para pemimpin, kita bisa menasehatinya secara berhadapan empat mata tanpa ada orang lain ,dan dalam hal ini, jangan memberikan motivasi yang bertele-tele, karna mereka selalu hanya menginginkan pointnya saja, dan juga jangan memberikan perkataan yang mengandung unsur merendahkan dirinya,atau hal yang dia anggap, dia kuasai, karna jika tidak, mereka akan keras kepala dan arogan menerima petuah dari kita, 

3.bertemu melankolis

Karna kita tahu hati para melankolis sangat lembut dan sensitif, jika kita berdakwah kepada mereka, kita harus memperhatikan nada bicara kita, dan menyusun kata kata terlebih dahulu, dengan hal ini, dapat memperkecil konsekuensi  agar perkataan kita tidak di terima oleh melankolis yang sempurna, dan jangan lupa, kita memberikan alasan alasan yang masuk akal mengapa seharusnya mereka meakukan hal tersebut, karna dengan bantuan alasan ini lebih mempercepat mereka untuk berpikir dan menerima apa yang kita sampaikan, dan satu lagi, mereka menyukai "langsung ke intinya saja !"

4.bertemu phelgmatis

Mereka yang phlegmatis, memang yang seharusnya selalu mendapat motivasi,karena mereka hampir selalu kehilangan arah , jika tidak ada yang menagarahkan mereka ,atau membuat tujuan untuk mereka, karna hal ini, mereka mudah terbawa arus ,entah itu psotif atau negatif,maka kita sebagai pendakwah tidak boleh meremehkan para phlegmatis yang terlihat seperti tidak peduli, padahal  mereka pendengar yang baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun