Mohon tunggu...
Khadeejannisa
Khadeejannisa Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

بسم الله Menulis adl caraku berbagi dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pembentukan Karakter Manusia

29 November 2022   20:51 Diperbarui: 29 November 2022   21:03 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Bumi ini dihuni oleh trilyunan manusia dengan beragam keunikan, sifat, bakat, dan karakteristik berbeda satu sama lain. Sifat merupakan hal dasar yang dimiliki manusia sejak lahir sedangkan karakter merupakan kombinasi antara sifat dan faktor-faktor lain dari keadaan lingkungan yang seseorang alami dan pelajari sehingga dapat mempengaruhi kepribadian atau sifatnya dalam bertindak.

Pembentukan karakter harus dipupuk sedari dini hingga dewasa. Pentingnya membekali anak dengan ilmu pendidikan formal sepatutnya diimbangi dengan pembentukan karakter kepribadian yang baik. Setidaknya ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian anak seperti genetik, background keluarga, pengalaman, lingkungan tumbuh kembang dan budaya.

Pernahkah anda bertemu dengan seorang (bahkan mungkin tanpa kita sadari kita sendiri melakukannya) pribadi yang tidak menyenangkan? Entah itu sombong, angkuh, keras hati, raja teg, kikir, culas dan perangai  menyebalkan lainnya. Kita tidak bisa langsung mempredikati sifat seseorang tersebut adalah bawaan orok. Bisa jadi itu adalah proses pembentukan karakter yang panjang dan tidak serta merta terjadi begitu saja sejak lahir. Kemungkinan merupakan traumatical psicologist yang dialami dari pengalaman sebelumnya. Ada peluang munculnya sifat diktator seseorang terbentuk akibat pengalaman buruk yang dialami dimasa lalu misalnya pernah diperlakukan serupa hingga menumpahkan kekesalan pada orang lain agar mereka merasakan apa yang ia pernah rasakan. Atau sebaliknya hal tersebut hanya merupakan kamuflase untuk menutupi rasa insecure berkedok high self confidence yang dimilikinya. Mungkin juga merupakan tindakan preventif, pasang kuda-kuda agar ia tak disenggol orang lain dikhawatirkan dapat memunculkan ketakutan dalam diri yang susah payah berusaha ditutupi.

Lalu apakah karakter seseorang dapat dirubah atau berubah? Jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak. Tergantung beberapa faktor pembentuk yang sudah disebutkan diatas tadi. Terutama pertahanan diri seseorang dalam menerima pengaruh baik maupun buruk. Karena character building adalah proses yang sangat panjang dan tidak instan.

Sejatinya tidak ada manusia yang sempurna. Kita akan sulit menjumpai seseorang yang diciptakan murni 100% baik ataupun jahat secara keseluruhan. Karena seorang yang dikatakan baik pasti memiliki sisi buruk dalam dirinya, sebaliknya seseorang yang terlihat buruk sekalipun pasti memiliki sisi baik dalam dirinya. *deeja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun