Mohon tunggu...
Khadeejannisa
Khadeejannisa Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

بسم الله Menulis adl caraku berbagi dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pilih Kasih: Diskriminasi Anak

28 Agustus 2022   20:10 Diperbarui: 28 Agustus 2022   20:09 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

-Under Pressure
Orang tua mungkin akan lebih condong kepada anak yang dinilai dapat meringankan beban keluarganya, sedangkan anak lain yang dianggap menambah masalah menjadi lebih sering diabaikan.

-Sefrekuensi
Michele Levin, terapis keluarga sekaligus pemilik Blueprint Mental Health, Amerika Serikat, mengatakan sangat normal jika ada orang tua yang lebih nyaman berinteraksi dengan salah satu anak. Sebagai manusia sangat wajar jika merasa lebih nyaman berinteraksi dengan orang yang memiliki minat, hobi, atau sifat yang mirip.

Adapun dampak dari diskriminasi pada anak diantaranya:

-Memicu stres dan menurunkan harga diri.
Mallory Williams, konselor dan terapis keluarga di AS, menyebutkan efek jangka panjang serius pada anak seperti depresi, kecemasan, reaksi tidak stabil, insecure, bahkan traumatis dalam hubungan pribadi.

-Perkembangan emosionalnya terganggu
Akibat selalu mengingat setiap perlakuan tidak adil yang diterima dari orang tuanya sendiri, bisa berdampak pada perilaku, sikap, dan kebiasaan saat berhubungan dengan orang lain. Sering berlaku agresif di sekolah, melukai teman, introvert dan menolak berinteraksi dengan banyak orang.

-Mengganggu hubungan antar saudara
Anak yang lebih sering diabaikan akan merasa cemburu dan benci kepada saudaranya sendiri. Berpotensi menjadi kompetitif, hingga memicu perasaan ingin melukai saudaranya hanya agar ia terlihat "menang". Disadari atau tidak hal ini bisa menjadi penyebab pecahnya hubungan antar saudara kandung.

-Membuat anak favorit tumbuh menjadi anak manja
Jika hal ini terus menerus terjadi, si kecil akan menunjukkan perilaku keras kepala, banyak menuntut, dan emosi negatif lainnya

Lalu bagaimana cara menanggulanginya?
Berikut Tips Agar Tidak Jadi Orang Tua Pilih Kasih:

  •  Introspeksi diri apakah selama ini sudah menjadi orang tua yang adil
  • Menjadi pendengar yang baik bagi setiap anak
  • Memberikan penjelasan jika memang orang tua harus lebih perhatian pada salah satu anak
  • Meluangkan waktu untuk membersamai setiap anak secara bergantian
  • Tidak membanding-bandingkan anak

Orang tua pilih kasih seringkali jadi problematika yang "menghantui" anak. Selalu dibanding-bandingkan bisa memicu perasaan negatif yang berdampak pada masa depannya. Ironisnya, banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa mereka kerap memperlakukan anak-anak mereka secara tidak adil.

Semoga kita bisa menjadi orang tua yang bijak kepada setiap anak. Memberikan perhatian dan kasih sayang sesuai porsi dan kebutuhan, tidak berlebihan dan tidak juga kurang. Agar anak-anak juga tumbuh menjadi pribadi baik serta tercipta sinergi keluarga yang harmonis dan seimbang. *deeja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun