Mohon tunggu...
KOMENTAR
Parenting Pilihan

Pilih Kasih: Diskriminasi Anak

28 Agustus 2022   20:10 Diperbarui: 28 Agustus 2022   20:09 380 7
Dilema lahir ditengah keluarga banyak anak, biasanya mendapat perlakuan pilih kasih dari orang tua. Apakah ini sekedar prasangka anak-anak atau memang demikian adanya?

Beberapa penyebab diskriminasi yang dialami anak antara lain:

-Gender
Pasangan yang lama mendambakan anak perempuan misalnya. Biasanya cenderung lebih mengistimewakan anak tersebut.

-Prestasi akademik
"Coba liat kakakmu..selalu ranking 1 di sekolahnya" kata ibu yang selalu menggunakan anak yang berprestasi menjadi tolak ukur bagi anak-anak yang lain

-Generasi Penerus
Dalam keluarga yang turun temurun menjadi tentara misalnya. Ada satu anak yang belok menjadi seniman, biasanya akan dipandang sebelah mata

-Good Looking
Kondisi dimana mama lebih menyayangi anak yang punya badan proporsinal daripada anak yang tambun. "Ndut...jangan makan kue dikulkas ya..makan mulu kamu..itu kue kesukaan kakakmu"

-Orientasi seksual
Orang tua merasa malu memiliki anak dengan penyimpangan orientasi seksual. Akhirnya dia pun dikucilkan dan bahkan tak lagi diakui sebagai bagian dari keluarga

-Kekurangan Fisik
Biasanya menjadi alasan orang tua untuk memperlakukan spesial anak yang memiliki kelemahan tertentu.

-Umur atau posisi
Lumrahnya kakak harus "selalu" mengalah pada adik-adiknya. Namun sayang jika hal ini dimanfaatkan oleh adik yang sengaja berbuat semena2 dg berlindung pada ketiak ortu

Terkadang juga dorongan dari dalam diri orang tua itu sendiri yang mendasari diskriminasi anak, seperti:

-Under Pressure
Orang tua mungkin akan lebih condong kepada anak yang dinilai dapat meringankan beban keluarganya, sedangkan anak lain yang dianggap menambah masalah menjadi lebih sering diabaikan.

-Sefrekuensi
Michele Levin, terapis keluarga sekaligus pemilik Blueprint Mental Health, Amerika Serikat, mengatakan sangat normal jika ada orang tua yang lebih nyaman berinteraksi dengan salah satu anak. Sebagai manusia sangat wajar jika merasa lebih nyaman berinteraksi dengan orang yang memiliki minat, hobi, atau sifat yang mirip.

Adapun dampak dari diskriminasi pada anak diantaranya:

-Memicu stres dan menurunkan harga diri.
Mallory Williams, konselor dan terapis keluarga di AS, menyebutkan efek jangka panjang serius pada anak seperti depresi, kecemasan, reaksi tidak stabil, insecure, bahkan traumatis dalam hubungan pribadi.

-Perkembangan emosionalnya terganggu
Akibat selalu mengingat setiap perlakuan tidak adil yang diterima dari orang tuanya sendiri, bisa berdampak pada perilaku, sikap, dan kebiasaan saat berhubungan dengan orang lain. Sering berlaku agresif di sekolah, melukai teman, introvert dan menolak berinteraksi dengan banyak orang.

-Mengganggu hubungan antar saudara
Anak yang lebih sering diabaikan akan merasa cemburu dan benci kepada saudaranya sendiri. Berpotensi menjadi kompetitif, hingga memicu perasaan ingin melukai saudaranya hanya agar ia terlihat "menang". Disadari atau tidak hal ini bisa menjadi penyebab pecahnya hubungan antar saudara kandung.

-Membuat anak favorit tumbuh menjadi anak manja
Jika hal ini terus menerus terjadi, si kecil akan menunjukkan perilaku keras kepala, banyak menuntut, dan emosi negatif lainnya


Lalu bagaimana cara menanggulanginya?
Berikut Tips Agar Tidak Jadi Orang Tua Pilih Kasih:

  •  Introspeksi diri apakah selama ini sudah menjadi orang tua yang adil
  • Menjadi pendengar yang baik bagi setiap anak
  • Memberikan penjelasan jika memang orang tua harus lebih perhatian pada salah satu anak
  • Meluangkan waktu untuk membersamai setiap anak secara bergantian
  • Tidak membanding-bandingkan anak
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun