1. Alif Nur Kholis (Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah)
  Bencana Indonesia 2025
Bencana biasanya terjadi karena para pemerintah tidak mendengarkan para ahli. Bencana bukan kata yang harus dibahas karena bencana terjadi secara ilmiah. Bencana adalah kondisi dimana manusia tidak siap menerima keadaan. Gunung meletus bukan bencana jika tidak memakan korban.
Sebelum Indonesia merdeka Muhammadiyah sudah membuat tim untuk bantuan kesehatan dan bantuan sosial. Dan pada tahun 2007 Muhammadiyah mulai merintis MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center). MDMC tidak hanya bekerja pada saat bencana alam saja tapi juga melatih masyarakat untuk bersiap sebelum terjadi bencana alam.
Dari penjelasan pak Alif Nur Kholis di Universitas'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, saya belajar bahwa bencana gempa tidak membuat manusia luka ataupun meninggal tapi karena manusia membangun rumah yang kurang kuat. Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik faktor alam ataupun non alam. Dan kita dapat belajar dari kejadian gempa  diJepang bahwa kita harus melatih diri sebelum terjadi bencana.
Siaga Gempa Bumi:
1. Berlindung dengan menunduk.,
2. Lindungi kepala.,
3. Berpegangan pada kolong meja/furniture yang kuat.,
4. Jauhi jendela, pintu, dan benda-benda yang terbuat dari kaca.,
5. Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah kebakaran.
Begitulah paparan yang dijelaskan oleh pak Arif Nur Kholis pada hari jum'at, 12 September 2025.
2. DR. Komarudin, M.PSI, Psikolog
Dipembahasan kedua ini pak Komarudin membahas tentang kesehatan mental mahasiswa. Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan prilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari. Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.
Stress adalah respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian. Stress dibagi menjadi tiga yaitu: stresor, distres, eustres.
Ciri-ciri orang stres:
1. menyendiri.,
2. mudah marah dan tersinggung.,
3. jarang berkumpul dengan teman.
Begitulah paparan yang dijelaskan oleh pak Komarudin di Universitas'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada hari Jum'at, 12 September 2025.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI