Mohon tunggu...
Keyzia marshaputri
Keyzia marshaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pecinta diskusi santai soal hidup, teknologi, dan hal-hal random. Suka baca, nulis, dan mikir sendiri kadang kelewatan. Lagi belajar jadi versi terbaik dari diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Generasi Z dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

14 Oktober 2025   11:20 Diperbarui: 14 Oktober 2025   11:20 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Nama : Keyzia Marsha Putri Aryanti 

Kelas : 01SMJK016

Judul

   Peran Generasi Z dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah wajah ekonomi global. Istilah "ekonomi digital" kini menjadi bagian penting dari narasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi modern. Ekonomi digital merujuk pada aktivitas ekonomi yang mengandalkan teknologi digital, termasuk penggunaan internet, perangkat pintar, platform online, serta sistem otomatisasi berbasis data dan kecerdasan buatan.

Di tengah transformasi ini, Generasi Z muncul sebagai aktor sentral. Lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, Generasi Z (atau disingkat Gen Z) tumbuh dalam lingkungan yang terhubung secara digital. Dengan karakteristik unik sebagai digital native, mereka memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong dan mengembangkan ekosistem ekonomi digital di berbagai sektor.

Karakteristik Generasi Z dalam Konteks Ekonomi Digital

Gen Z memiliki sejumlah ciri khas yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya, khususnya dalam konteks partisipasi ekonomi berbasis digital:

1. Melek Teknologi Tinggi
Gen Z terbiasa menggunakan gawai, aplikasi, dan internet sejak usia dini. Mereka tidak perlu waktu lama untuk mempelajari teknologi baru dan sangat cepat beradaptasi dengan perkembangan digital.

2. Kreatif dan Inovatif
Dengan akses luas ke informasi dan alat digital, Gen Z cenderung lebih kreatif dalam menciptakan konten, produk, dan layanan yang memanfaatkan teknologi.

3. Mandiri dan Berjiwa Wirausaha
Banyak anggota Gen Z yang memilih jalur kewirausahaan daripada pekerjaan tradisional. Mereka tertarik membangun brand pribadi, bisnis online, atau menjadi pekerja lepas (freelancer) di bidang digital.

4. Berorientasi Sosial dan Lingkungan
Generasi ini lebih peduli pada isu-isu global seperti keberlanjutan, keadilan sosial, dan inklusi digital. Mereka cenderung mendukung bisnis yang etis dan berkelanjutan.

Peran Strategis Gen Z dalam Ekonomi Digital

Gen Z tidak hanya menjadi target pasar. Mereka juga aktif menciptakan peluang ekonomi digital. Berikut beberapa peran yang mereka mainkan:

1. Sebagai Konsumen Digital yang Dominan

Gen Z menjadi kekuatan konsumsi digital yang besar. Menurut laporan dari berbagai lembaga riset global seperti McKinsey dan Deloitte, Gen Z menghabiskan lebih banyak waktu dan uang di platform digital dibanding generasi lain. Mereka membeli barang di e-commerce, langganan layanan streaming, bertransaksi menggunakan dompet digital, dan aktif di media sosial.

Dampaknya, banyak perusahaan mengalihkan strategi pemasaran ke ranah digital dengan menyesuaikan gaya komunikasi yang sesuai dengan selera Gen Z. Perubahan pola konsumsi ini secara langsung memacu pertumbuhan ekonomi digital.

2. Sebagai Produsen dan Pelaku Ekonomi Baru

Gen Z tidak hanya menjadi target pasar. Mereka juga aktif menciptakan peluang ekonomi digital. Berikut beberapa peran yang mereka mainkan:

  • Content Creator: Meningkatnya popularitas platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram membuka jalan bagi Gen Z untuk menghasilkan pendapatan melalui iklan, sponsor, dan monetisasi konten.
  • Influencer Marketing: Banyak Gen Z menjadi influencer dengan pengaruh besar terhadap keputusan pembelian audiens. Ini menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan industri digital marketing.
  • Wirausaha Digital: Banyak Gen Z membangun toko online di marketplace, menjalankan bisnis dropshipping, menjual produk digital seperti desain grafis, template, e-book, bahkan membuat startup berbasis teknologi.
  • Freelancer Global: Dengan keahlian di bidang desain, pemrograman, penulisan, hingga digital marketing, Gen Z memanfaatkan platform seperti Fiverr, Upwork, dan Freelancer untuk bekerja lintas negara.

3. Mendorong Digitalisasi UMKM

Salah satu kontribusi paling nyata Gen Z dalam konteks lokal, terutama di Indonesia, adalah peran mereka dalam mendorong digitalisasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Dengan keterampilan digital yang mumpuni, banyak anak muda yang membantu usaha keluarga atau komunitas lokal untuk:

  • Membuat toko online
  • Mengelola media sosial
  • Menyusun strategi pemasaran digital
  • Mengajarkan literasi digital kepada pelaku UMKM

Transformasi ini sangat penting karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Dukungan dari Gen Z mempercepat proses integrasi UMKM ke dalam ekosistem digital.

4. Mempercepat Transformasi Dunia Kerja dan Organisasi

Di sektor formal, kehadiran Gen Z juga mendorong perubahan budaya kerja. Mereka menginginkan organisasi yang:

  • Teknologinya mutakhir
  • Budayanya inklusif dan kolaboratif
  • Mendukung fleksibilitas kerja (seperti remote working)
  • Memberikan ruang untuk inovasi

Sebagai karyawan, Gen Z menantang perusahaan untuk tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memperhatikan nilai sosial dan dampak lingkungan. Mereka lebih suka bekerja di perusahaan yang selaras dengan nilai-nilai pribadi mereka.

Tantangan yang Dihadapi Gen Z dalam Ekonomi Digital

Meskipun potensinya besar, Gen Z tidak lepas dari tantangan dalam berkontribusi pada ekonomi digital, antara lain:

1. Ketimpangan Akses Digital
Tidak semua Gen Z memiliki akses yang setara terhadap internet cepat, perangkat teknologi, atau pelatihan digital, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

2. Literasi Digital dan Keamanan Siber
Banyak dari mereka yang masih kurang memahami aspek penting seperti privasi data, perlindungan hak cipta, atau keamanan transaksi digital.

3. Persaingan yang Semakin Ketat
Dunia digital sangat kompetitif. Untuk bertahan, Gen Z harus terus mengasah keterampilan, memperbarui pengetahuan, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi.

4. Tekanan Sosial dan Kesehatan Mental
Keterlibatan intens di media sosial dan tekanan untuk selalu tampil sempurna secara digital bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental Gen Z.

Strategi Penguatan Peran Gen Z dalam Ekonomi Digital

Untuk memaksimalkan peran Gen Z dalam pembangunan ekonomi digital, perlu dukungan dari berbagai pihak:

  • Pemerintah: Meningkatkan akses infrastruktur digital, menyediakan pelatihan digital secara masif, serta menciptakan regulasi yang mendukung inovasi dan perlindungan data.
  • Pendidikan: Kurikulum harus adaptif terhadap kebutuhan zaman, mengintegrasikan literasi digital, kewirausahaan, dan pemecahan masalah berbasis teknologi sejak dini.
  • Swasta dan Startup: Menjadi mitra bagi Gen Z, baik sebagai penyedia pelatihan, pembimbing startup, hingga pemberi peluang magang atau kerja yang berbasis teknologi.
  • Komunitas: Mendorong kolaborasi antara Gen Z dengan berbagai komunitas digital untuk saling berbagi ilmu, jaringan, dan pengalaman.

Kesimpulan

Generasi Z bukan hanya pengguna teknologi, mereka adalah pendorong utama transformasi ekonomi digital. Dengan kemampuan adaptasi tinggi, kreativitas, dan semangat kewirausahaan, Gen Z menciptakan peluang baru dalam dunia bisnis, mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, dan membentuk budaya ekonomi baru yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

Potensi besar ini perlu didukung dengan ekosistem yang kondusif, kebijakan yang progresif, dan akses yang setara agar seluruh Gen Z di Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam membangun masa depan ekonomi digital yang lebih cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun