Puncak kegiatan Rembug Warga diisi dengan pemaparan hasil pandangan dari warga mengenai masalah, potensi, serta harapan Masyarakat. Dalam kegiatan ini warga dibagi kedalam kelompok - kelompok kecil untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasinya. Beberapa permasalahan yang muncul antara lain kurangnya pengelolaan sampah rumah tangga, minimnya kegiatan remaja yang produktif, serta kebutuhan akan pendampingan UMKM warga. Di sisi lain, potensi lokal seperti keterampilan ibu-ibu dalam kerajinan tangan, potensi individu seperti ketrampilan seni tari, bisnis usaha lensa optic, serta semangat gotong royong masyarakat juga menjadi kekuatan yang dapat dikembangkan bersama.
Para warga menyambut baik kegiatan ini dan turut menyampaikan pandangan serta masukan mereka secara langsung. Diskusi berjalan hangat, penuh antusiasme, dan saling menghargai. Banyak warga yang menyampaikan harapan agar mahasiswa KKN bisa menghadirkan program yang sederhana namun berdampak nyata dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang dinamika sosial masyarakat desa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai partisipasi, empati, dan kerja sama dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat. Rembug Warga menjadi fondasi penting bagi kelompok KKN 70 Sisdamas dalam menyusun program-program kerja selanjutnya yang lebih tepat sasaran.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian harapan, ramah tamah sederhana, dan dokumentasi menandai awal dari proses panjang kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat Desa Neglasari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI