Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sowan Ke Ndalem Kalitan, Rumah Favorit Bu Tien di Solo

9 April 2015   00:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:21 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_359829" align="aligncenter" width="518" caption="Pintu gerbang Ndalem Kalitan, Rumah Favorit bu Tien jika pergi ke solo | Foto: Kevinalegion"][/caption]

"Silaken kalau ada, ambil untuk negara, saya tanda tangani"

Yap, itulah jawaban yang pernah dilontarkan presiden Indonesia yang kedua Jenderal Besar H.M Soeharto pada saat menjawab tuduhan korupsi yang membuat diri-nya menyatakan berhenti sebagai presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998. Rumah ini juga yang sempat diduga menyimpan harta terpendam milik pak harto semasa menjabat sebagai presiden RI yang bernilai hingga 8 triliun rupiah.

Tuduhan yang pernah dilontarkan Dr. Amien Rais dan K.H Abdurrahman Wahid pada saat itu pun akhirnya juga tidak menemui hasil, dan langsung mendapat tanggapan serius dari adik kandung pak Harto, H. Probosutedjo.

"Harusnya orang tahu, uang rupiah sebanyak delapan triliun bila disimpan dalam satu tempat, bobotnya bisa mencapai 80 ton, mau disembunyikan dimana?" papar H. Probosutedjo di beberapa media pada saat itu.

Sedikit kisah itulah yang juga tercatat sebagai sejarah perjalanan negara Indonesia, ndalem kalitan ini yang juga menjadi saksi bisu sejarah pada saat itu. Tapi kali ini saya tak akan membahas lebih jauh tentang sejarah ndalem kalitan ini yang ternyata sebelum tahun 1965 bangunan ini berdiri di atas tanah milik Raja Kraton Surakarta, Paku Bowono X, yang kemudian dihibahkan ke putra bungsunya, Kanjeng Gusti Ratu Alit. Beberapa tahun setelah Pak Harto menjadi presiden RI, Ndalem Kalitan dibeli oleh Bu Tien yang juga masih kerabat Keraton dari Mangkunegaran. Inilah yang juga menjadi alasan mengapa makam beliau berada tak jauh dari makam pangeran Mangkunegaran.

[caption id="attachment_359837" align="aligncenter" width="448" caption="Foto Paku Buwono masih terpasang sampai saat ini di salah satu kamar di Ndalem Kalitan | Foto: Kevinalegion"]

1428508487809997893
1428508487809997893
[/caption]

Dalam rangkaian inilah untuk menyambut HUT TMII yang ke-40 seluruh jajaran direksi, pengelola hingga para pedagang yang berada di area TMII diajak untuk melihat langsung rumah yang menjadi favorit Pak Harto dan Bu Tien jika singgah ke Solo, sebagai bentuk penghormatan kepada bu Tien pendiri dari Taman Mini Indonesia Indah. Kunjungan ke Ndalem Kalitan ini menjadi rangkaian awal seluruh acara kali ini.

Rumah yang lebih mirip sebagai istana ini masih dirawat dengan rapi oleh seluruh penjaga Ndalem Kalitan, saat kamu tiba pertama kali akan langsung tertarik dengan megah-nya pendopo yang dahulu-nya digunakan sebagai ruang tamu untuk menjamu tamu-tamu Pak Harto dan Bu Tien saat singgah di Solo.

Di pendopo utama masih terpampang foto Pak Harto dan Bu Tien yang mengapit pintu utama Ndalem Kalitan, dan beberapa foto pak Harto disertai dengan kata-kat mutiara yang dahulu sering digunakan saat beliau masih berkuasa. Tertulis "Wong Iku Kudu Ngudi Kabecikan Jalaran Kabecikan Iku Sanguning Urip" yang berarti orang itu harus mencari kebaikan, sebab kebaikan itu bekal hidup.

[caption id="attachment_359843" align="aligncenter" width="504" caption="Foto pak Harto dan Bu Tien masih terpampang di pendopo utama | Foto: Kevinalegion"]

14285092672016188943
14285092672016188943
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun