Fleksibilits adalah KOENTJI
Fleksibilitas ini juga tercermin dalam kepengurusan. Di Ketapels ini tidak ada ceritanya Paketu seumur hidup yang harus turun dengan kudeta. Malah terbuka sekali.Â
Ketapels menawarkan ke setiap anggota dalam grup whatsappsnya untuk menjadi ketua. Tapi ya itu, terkadang kita juga harus fleksibel dengan ketidakbersediaan anggota untuk menjadi pengurus. Tidak ada paksaan.
Dan demi untuk menghindari kekakuan, jadilah Paketu dan Pamantan bertukar posisi. Rifki Feriandi, yang awalnya adalah Pamantan -- karena sudah menjadi Paketu selama dua tahun sejak KETAPELS berdiri, kembali menjadi Paketu menggantikan Mas Dzulfikar -- yang juga sudah menjadi Paketu selama dua tahun. Tentunya pergantian admin seperti ini dengan persetujuan semua anggota komunitas dong.
Fleksibilitas adalah kunci dimaksudkan bahwa dalam menjalani kegiatan komunitas ya kita tidak terlalu kaku, saklek. Biar semua senang, semua bahagia.
Meski.......... KETAPELS akan tetap mengusung hal baik yang telah dirintis sejak KETAPELS berdiri: ON TIME.
Karena, boleh saja Pamantan dan Paketu bolak balik gitu aja sampe Upin Ipin diwisuda atau sampe Bapaknya Khong Guan duduk barengan depan meja, tetapi posisi EO -- Event Organiser, tetap akan dipegang Agatha Mey. EO seumur hidup. Karena, bagi Ketapels, terutama bagi Agatha, bukan better late than lever. Tapi ....BETTER NEVER THAN LATE.
Gooood!!!
Fleksibilitas juga tercermin dari ketidakkakuan Komunitas. Meskipun mengusung komunitas berdasarkan region, Ketapels tidak menutup partisipasi dari siapa saja, termasuk yang di luar kawasan Tangerang Selatan.Â