Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang membutuhkan koreksi. Demokrasi bukan sistem yang baku, yang dibangun dengan beton bertulang tahan gempa kritik dan anti-badai koreksi.
Ciri khas demokrasi adalah menjamin kebebasan berpendapat bagi warga, yang setara di mata hukum.
Karena demokrasi memberi kebebasan berpendapat, seperti melontarkan kritik, dia menawarkan kesempatan untuk melakukan koreksi bagi ketidaksempurnaan sistem.
Ini menjadikan demokrasi dapat terus melakukan penyempurnaan, dengan berlandaskan budaya yang demokratis.
Untuk membentuk budaya yang demokratis setidaknya dapat berlandaskan pada tiga nilai pokok.
Menukil rumusan yang dibuat Donny Gahral Adian (2006) tiga nilai pokok itu: pertama, kebebasan; kedua, kesetaraan dan ketiga adalah keadilan.
Wakanda dan Konoha
Dunia internet memberi ruang tanpa batas bagi semua orang untuk bisa bebas berpendapat. Internet saat ini dapat pula disebut sebagai salah satu tulang punggungnya demokrasi.
Tapi di internet pula, kita menemukan istilah Wakanda dan Konoha sebagai kata yang merujuk Indonesia. Dua kata ini kerap digunakan untuk melontarkan kritik.
Tapi mengapa? Karena ketakutan terhadap adanya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)?