Lentera padam
tatkala semesta terkulai dalam keremangan.
Angin mendesah
pada irama sepatah dua.
Bayang dedaun menggantung
di bias remang gemintang.
Hening menyingkap,
kala jiwa-jiwa melarut di kedalaman batin.
Laksana bulir embun membasahi dedaun,
kesejukan hati menyeruak tak terperi.
Di subuhMu,
dedoa mengalir sebening gemericik air
di pancuran kaki gunung.
Berpeluk halimun
Berwangi napas alam.
Membelai damai di geliat sukma mendamba.
Di rembang fajar,
Kuntum asa bermekaran
Menanti cahya mentari sirami hari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!