Mohon tunggu...
Kerisman Halawa
Kerisman Halawa Mohon Tunggu... Editor - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bentuk-bentuk Perkembangan Definisi Perpustakaan

16 Agustus 2019   15:37 Diperbarui: 16 Agustus 2019   15:40 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BENTUK-BENTUK PERKEMBANGAN DEFENISI PERPUSTAKAAN

Transformasi ilmu pengetahuan semakin menggelembung meningkat seiring dengan perubahan waktu dan zaman. Revolusi ini membuat manusia semakin berupaya untuk berlomba-lomba mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Mulai menyuarakan gagasan dan ide untuk disalurkan kepada dunia itu fenomena transformasi ilmu pengetahuan. 

Begitu juga dengan transformasi perkembangan perpustakaan. Secara otomatis mendengar defenisi perpustakaan berarti ada kaitannya dengan buku. Mengapa? Karena perpustakaan itu merupakan sebuah wadah atau tempat/gedung yang berisikan materi atau beberapa koleksi perpustakaan. 

Koleksi itu merupakaan kumpulan dari beberapa buku yang disimpan dalam perpustakaan. Sedangkan bahan pusataka merupakan istilah yang banyak digunakan oleh kalangan pustakawan. Akan tetapi istilah tersebut memiliki makna yang sama.

Proses transformasi perpustakaan mula-mula perpustakaannya mencakup materi yang bersifat tercetak, non cetak, bentuk mikro, bentuk karya elektronik dan materi perpustakaan yang sudah diasosiasikan dalam bentuk komputer dan online. 

Kemudian untuk mempermudah masyarakat atau pengguna dalam memperoleh informasi maka perpustakaan mengunakan teknologi informasi atau dengan perkembangan sekarang lebih dikenal dengan perpustakaan terotomasi. Nah, disamping itu juga perubahan komponen koleksi perpustakaan disamping berkembangnya teknologi berpengaruh terhada defenisi perpustakaan:

1. Perpustakaan berbasis materi perpustakaan kertas.

Perpustakaan adalah sebuah wadah atau gedung yang menyimpan berbagai koleksi buku-buku yang ditata atau disusun sesuai dengan terbitannya untuk digunakan pembaca. Perpustakaan berbasis materi kertas merupakan sebuah perpustakaan awal yang menyimpan berbagai koleksi dalam bentuk gulungan buku, bahan cetak seperti manuskrip, buku, majalah, lembaran musik, pamflet dan prosiding dan lain-lain.

2. Perpustakaan berbasis kertas dan multimedia

Perpustakaan berbasis kertas dan multimedia merupakan sebuah perubahan pengelolaan materi perpustakaan mulanya dari koleksi dalam bentuk kertas seperti manuskrip, bahan cetak , buku dll. Sekarang dengan transformasi berubah menjadi perpustakaan multimedia. Segala jenis koleksi dimasukan dalam bentuk multimedia misalkan foto para pahlawan dengan perkembangan teknologi maka di simpan dalam bentuk kaset atau bentuk mikro.

3. Perpustakaan elektronik

Proses perubahan perpustakaan dari bentuk kertas ke multimedia sekarang dikenal dengan perpustakaan elektronik. Maksudnya semua koleksi perpustakaan dari tercetak maupun non cetak disimpan dalam bentuk digital atau elektronik sehingga pembaca dapat lebih mudah memperoleh informasi. Dalam perkembangan perpustakaan ini, disinilah perpustakaan yang disebut dengan perpustakaan yang telah menggunakan teknologi sehingga akses informasi bersifat universal dapat dinikmati oleh banyak orang.

4. Perpustakaan Hibrida

Perpustakaan hibrida merupakan campuran antara koleksi analog dalam bentuk non elektronik dan digital dalam bentuk elektronik. Bentuk perpustakaan ini menurut Rusbridge (1998), perpustakaan ini didesain untuk menyajikan sejumlah jangkauan teknologi dari berbagai sumber bersama-sama dalam kontes sebuah perpustakaan dan juga mulai menjelajah sistem dan jasa terpadu dalam lingkungan elektronik dan cetak. Jadi perpustakaan hibrida merupakan campuran antara perpustakaan tradisional yang berbasis cetak dengan perpustakaan digital yang berbasis elektronik .

5. Perpustakaan  maya (Virtual Library)

Perpustakaan digital mirip dengan perpustakaan maya sebagai tempat untuk menyimpan berbagai informasi. Akan tetapi eksistensi perpustakaan digital atau elektronik dalam bentuk realita maya atau virtual reality. Nah, dalam perpustakaan maya ini sebenarnya tidak ada yang unik tetapi namanya saja yang berbeda. 

Pandangan ini mengatakan bahwa perpustakaan digital telah menjadi maya atau virtual karena koleksi atau informasi yang simpan dalam bentuk elektronik. Misalkan video atau games. Anda mengendarai sepeda motor tersebut dalam komputer dengan menggerakkan tombol. Akan tetapi anda seolah-olah betul ikut dalam balapa itu namun, yang sedang terjadi bukan dunia nyata melainkan dunia maya. Jadi itu perpustakaan maya.

6. Perpustakaan tanpa tembok (libtaties without wall)

Dalam pengertian perpustakaan tanpa tembok ini memiliki tiga unsur adalah perpustakaan, koleksi dan pemakai informasi. Dalam defenisi perpustakaan ini menjurus pada pencarian informasi. Misalkan pemakai atau pengguna informasi ingin mengakses koleksi atau bahan pustaka di perpustakaan nasional Inggris misalnya. 

Nah itu namanya perpustakaan tanpa tembok. User mampu memperoleh koleksi dari Perpusnas Inggris dengan menggunakan teknologi jadi perpustakaan Tanpa Tembok ini merupakan perpustakaan yang pemakai atau user dapat mengakses informasi/koleksi tanpa dilokal saja melainkan diluar negeri pun bisa, artinya serba akses. Tujuannya adaalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau user.

Demikianlah pemamparan dari atas. semoga dapat bermanfaat.

Sumber referensi:

  • Sulistyo-Basuki. 1991 Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:Gramedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun