Mohon tunggu...
Renita Yulistiana
Renita Yulistiana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

I wish I found some better sounds no one's ever heard ❤️😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Lima Tahun Gerakan Suka Baca

17 Oktober 2021   17:53 Diperbarui: 17 Oktober 2021   18:19 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merasa tidak nyaman, karena harus memperkenalkan diri layaknya sosok inspiratif. Tetapi, keadaan memaksa saya untuk tampil dan mengenalkan GSB kepada mereka yang potensial. 

Entah untuk kolaborasi atau bantuan dana agar komunitas ini berkelanjutan. Pada bagian inilah, tingkat kepercayaan diri saya sering naik turun. Merasa nihil---jika dibandingkan mereka (praktisi pendidikan, tokoh kampus ternama, atau komunitas besar) yang saya temui. Sampai akhirnya, disadarkan oleh kutipan pada media sosial pagi ini. Bahwa, kepemimpinan adalah kepercayaan diri untuk bekerja dengan orang-orang yang lebih pintar. Apapun kecerdasannya, saya rasa kesempatan ini layak dicoba. Anggap saja ini sebuah tantangan, untuk mempercayai diri sendiri bisa memimpin.

Instagram: @aji_suradika
Instagram: @aji_suradika
Bagian Lima
GSB tumbuh menjadi komunitas yang amat stabil dan mulai dikenal di berbagai kalangan. Pada tiga tahun terakhir GSB terbentuk, saya bertemu laki-laki yang akhirnya saya cintai diam-diam. Secara sadar, Ia memiliki andil besar pada semangat saya dalam mengembangkan GSB. Kami sering berdiskusi dan sudut pandang serta wawasannya memberikan sebuah harapan baru bahwa GSB bisa bertumbuh lebih menyenangkan. Hingga datanglah tahun 2021, yang pernah saya anggap sebagai tahun paling menakutkan. 

GSB baik-baik saja, tapi tidak dengan saya. Secara runut dan sistematis, semua mimpi dan harapan saya runtuh satu per satu. Kehilangan pekerjaan karena menukarnya dengan GSB. Kehilangan beasiswa magister yang sejak 2015 lalu saya impikan, karena dianggap melanggar kebijakan perusahaan, yang lagi-lagi soal GSB. 

Dan tepat dua hari lalu, saya kehilangan laki-laki yang saya cintai (lagi). Ia hilang, untuk sosok dan mimpi yang lain. Energi saya rasanya habis, tapi harus tetap dihadapi. Ada siswa, relawan, dan visi misi GSB yang lebih harus diprioritaskan. Tak soal saya kalut, tapi GSB jangan. Lagipula, mungkin Tuhan menakdirkan GSB sebagai "biota" yang lahir dan bertumbuh dari proses kehilangan.

Dok. Pribadi: Ulang Tahun GSB ke-5
Dok. Pribadi: Ulang Tahun GSB ke-5

Penutup
"Pada akhirnya, seluruh hidup menjadi tindakan melepaskan---tetapi yang paling menyakitkan adalah tidak meluangkan waktu untuk mengucapkan selamat tinggal." --- Life of Pi. Terima kasih GSB, sudah mau berupaya. Sampai kapanpun, kamu adalah sesuatu paling berharga---tidak sepadan, untuk ditukar apapun yang ada di dunia. Teruslah optimis, meskipun di depan---ada hal yang akan membuat tangis. Selamat menjalani lima tahun dirimu yang sebenarnya! Usia mula, untuk hidup yang penuh dengan bahaya---tapi juga berdampingan, oleh tenang dan selamat---karena sebuah doa.

Renita Yulistiana
Citayam, 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun