Mohon tunggu...
Deni Kurniawan
Deni Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis

Mengisi waktu luang dengan cara berbagi informasi. Hobi jalan-jalan, makan dan rebahan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sepak Bola Indonesia Mau Dibawa ke Mana?

13 Januari 2023   11:23 Diperbarui: 15 Januari 2023   02:45 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Persiba Balikpapan foto bersama membawa tulisan aksi agar Liga 2 kembali digulirkan yang diberhentikan sementara akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan. (Sumber: Dokumentasi Persiba Balikpapan via kompas.com)

El-Clasico Indonesia di Liga 1 yang dimenangkan Persib 1-0 dari Persia | Foto: Ligaindonesiabaru.com
El-Clasico Indonesia di Liga 1 yang dimenangkan Persib 1-0 dari Persia | Foto: Ligaindonesiabaru.com

Lanjut mengenai tata kelola liga, seharusnya Indonesia sudah memikirkan kompetisi berjenjang hingga 5 atau 10 tahun ke depan, bukan hanya setiap akan mendekati kick off liga baru peraturan mulai diperhitungkan. 

Juga proporsi liga 2 dan liga 3 yang seharusnya dibuat full liga, bukan berdasarkan wilayah, format kuno yang mempertemukan wilayah barat dan wilayah timur tidak relevan dengan perkembangan sepakbolah zaman now.

Janganlah malu belajar dari negara yang sudah lebih maju liganya, tahukah Anda Kamboja? Dari beberapa media yang pernah penulis baca, kenapa Kamboja kini mulai bangkit? 

Karena pengelolaan liga mulai diperhatikan, menggandeng Satoshi Saito yang punya pengalaman sebagai manajer pemasaran FC Barcelona, Direktur misi khusus Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), sampai dengan konsultan Pemasaran FIFA.

Alhasil, Kamboja mulai merasakan hasilnya. Mungkin memang belum juara, tapi kini Negara kecil tersebut sudah lagi tak jadi lumbung gol buat lawan-lawan mereka. Bahkan yang luar biasanya, perwakilan mereka di Piala AFC 2022, Vishaka FC, sanggup membantai Bali United.

Harus diakui memang, tata kelola liga yang baik akan membuat nilai kompetitif yang baik. Akhirnya, sanggup membuat Timnas Indonesia yang solid. Berkat kompetisi yang sehat, regulasi yang bagus, akan menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas pula.

  • Restorasi Federasi

Tata kelola liga yang baik, bermula dari federasi yang sanggup mengurus Induk Sepakbolanya. Hal ini sudah wajib dilakukan PSSI kalau tidak mau prestasi timnas dan klub yang begitu-begitu saja.

Siapapun ketuanya setelah Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule harus mulai memikirkan bahwa orang-orang yang mengurusi adalah mereka yang paham dengan kultur dan atmosfer Sepakbola di Indonesia, bukan sekedar mereka yang bisa urus-urusan administrasi saja. Layak atau tidak gerbong lama dipertahankan? 

Buat saya tentu tidak. Apa alasannya? Banyak sekali yang rangkap jabatan, dan berdiri di dua kaki, misalnya ada yang sebagai pengurus di PSSI tapi juga merangkap jadi presiden klub dan bahkan anggota Dewan.

Ketua PSSI saat ini Iwan Bule | Foto: kompas.com
Ketua PSSI saat ini Iwan Bule | Foto: kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun