Mohon tunggu...
Deni Kurniawan
Deni Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis

Mengisi waktu luang dengan cara berbagi informasi. Hobi jalan-jalan, makan dan rebahan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sepak Bola Indonesia Mau Dibawa ke Mana?

13 Januari 2023   11:23 Diperbarui: 15 Januari 2023   02:45 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Persiba Balikpapan foto bersama membawa tulisan aksi agar Liga 2 kembali digulirkan yang diberhentikan sementara akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan. (Sumber: Dokumentasi Persiba Balikpapan via kompas.com)

Indonesia memang acap kali catatkan sejarah, tapi bukan sebagai juara, melainkan pengoleksi Runner up terbanyak sepanjang kompetisi ini bergulir.

Lantas harus bagaimana agar Timnas Indonesia bisa berprestasi? Sepertinya Naturalisasi pemain bukanlah solusi yang tepat. 

Mengingat PSSI sebagai induk sepakbola Nasional banyak salahnya dalam memilih pemain, seringkali tak tepat dan tidak sesuai dengan keinginan juga kebutuhan Pelatih.

Anda tentu sudah tidak asing dengan nama-nama seperti Jhon "Jhonny" Van Beukering, Tonnie Harry Cussell Lilipaly, Ruben Wuarbanaran dan bahkan ada nama-nama yang lain yang notabenenya adalah pemain Naturalisasi diproyeksi untuk angkat performa juga prestasi timnas, hasilnya? Justru di luar ekspektasi publik.

Meskipun, harus diakui Ketika pelatih kelas dunia di dapun menakhodai Indonesia, pemain-pemain yang disebut berdarah Indonesia punya kelas yang diatas rata-rata. 

Bahkan sekelas Jordi Amat Maas yang punya profil mentereng di Sepakbola Eropa pun kini menjadi bagian dari skuad garuda.

Sekarang PSSI sebaiknya harus lebih berkaca diri, tidak terus-terusan memberikan angin segar untuk publik Indonesia menjanjikan prestasi. 

Sebab, sepertinya supporter sudah benar-benar melihat wajah sepakbola Indonesia. Setidaknya menurut opini penulis ada tiga hal yang perlu ditekankan Federasi untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik.

  • Tata Kelola Liga yang Baik

Hal yang paling mendasar adalah tata kelola liga yang harus benar-benar profesional. Pasti sudah tidak asing dengan tata kelola liga Indonesia yang begitu-begitu aja, bahkan cenderung abal-abal.

Mulai dari wasit yang seringkali membuat keputusan merugikan tim, sampai dengan pertandingan yang memakan korban jiwa entah dari pihak supporter atau juga pemain. 

Tidak elok juga hanya menyalahkan satu pihak yang bertikai, misalnya saja kasus Kanjuruhan yang sampai hari ini tidak temui titik terang. Tidak elok kita hanya menyalahkan pihak Arema saja, padahal disitu ada pihak keamanan, ada juga pihak PT. LIB. Tapi kali ini penulis tidak mau membahas hal itu secara lebih jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun