Raja siang sedang pada titik baranya, tepat di ubun-ubun membakar hingga ke pori-poriÂ
Air mengalirkan keringat, membara seperti tanur api memurnikan emasÂ
Setitik demi setitik meleleh dari jiwa, kasih yang lama terpendam seperti titik-titik air mengalir dari penyulingan permataÂ
Dahaga membakar leher seperti bara musim panas dan darah yang menetes dari mahkota duriÂ
Hati Kudus, Jiwa Agung, sumber Kasih tiada batas, memberi hingga penghabisan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!