Keesokan harinya, semua orang yang ada di rumah disibukkan dengan melakukan berbagai persiapan untuk menyambut hari Natal. Pohon cemara yang dihias dengan berbagai aksesoris, berdiri di sudut ruang keluarga. Lengkap dengan beberapa kado di bawahnya.
Aroma sedap dari kue yang baru saja keluar dari oven memenuhi ruangan. Ibu membuat beberapa makanan yang menjadi ciri khas dan favorit keluarga kecil itu setiap perayaan Natal.
Saat Ayahnya sedang menyusun lampu-lampu hias di dinding ruang keluarga. Si gadis berlari kecil sambil memegang gaun berwarna pink dengan hiasan bunga mawar merah.
"Ayah, aku cantik nggak kalau pakai ini?" matanya berbinar penuh harap.
Sang ayah tersenyum. Ia pura-pura menatap serius, seolah sedang menilai.
"Hmm... Ayah yakin, gaun ini memang diciptakan cuma buat kamu."
Si gadis terkekeh. "Jadi aku udah kayak Cinderella, kan, Ayah?"
Ayahnya mengacak rambut ikalnya dengan penuh sayang.
"Cinderella siapa? Nggak ada yang bisa ngalahin cantiknya anak Ayah."
Langit sudah mulai gelap semua persiapan sudah selesai disiapkan. Rasa tidak sabar menunggu hari esok. Agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya akan dimulai di esok pagi.
Mulai dari pergi ke tempat beribadah, kemudian kembali ke rumah untuk menyantap makanan khas yang telah disiapkan ibu, bertukar hadiah hingga menonton film favorit bersama.