Mohon tunggu...
Kenaz SheehanRyvantya
Kenaz SheehanRyvantya Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMAN 28

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Purnama di Tanah Gersang

24 November 2020   14:08 Diperbarui: 24 November 2020   15:21 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Black Silhouette of Soldier at Night oleh Oleg Zabielin

Tiada angin tiada hujan, tentara Pasukan Garuda dikejutkan oleh sergapan para pemberontak RUF. Para warga panik dan kebingungan dan tentara Pasukan Garuda kewalahan menghadapi serangan para pemberontak RUF. Di tengah semua kekacauan ini, Bayu terkena ledakan bom dan terlempar jauh dalam posisi terbaring.

Setelah mengingat kembali apa yang terjadi. Bayu mengenal bocah tersebut yang ia temui beberapa waktu silam. Rupanya, desanya telah di serang oleh para pemberontak RUF dan ia dijadikan tentara anak oleh para pemberontak.

Bayu berpikir bahwa ini merupakan hari terakhir ia menghembuskan napasnya. Ia kira bocah berambut keriting tersebut akan membunuhnya. Tetapi, ia tidak menarik pelatuknya. Melainkan ia menurunkan senapannya, seakan-akan membiarkannya untuk hidup. Akhirnya, Bayu kehilangan kesadarannya.

Esok pagi Bayu terbangun di dalam sebuah tenda. Ia dan beberapa warga desa berserta tentara lainnya selamat dari serangan para pemberontak. Ia sedang dirawat sebab lukanya bekas terkena ledakan bom. Selama dirawat, ia membayangkan apa yang terjadi jika ia tidak menghampiri bocah tersebut pada malam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun