Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jodohku Entah ke Mana (16)

16 Juni 2017   18:10 Diperbarui: 16 Juni 2017   18:19 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 Buah jatuh tak jauh dari pohonya, begitu peribahasa lama, anak akan mengkuti kelakuan orang tuanya.  Hidup Jomblo, ribet urusan keuangan, kuminta anakku mengurus keuangan. Anak ini benar benar mengikuti aku, diminta untuk melaporkan penggunaan uang dan dia akan mengomel seperti yang aku lakukan kalau penggunaan uang tidak jelas.

 Selama ini aku biasa suka suka, kali ini kena batunya, tidak bisa lagi suka suka, diomeli anak. Tidak apa apa demi kebaikan, aku tidak bisa nakal nakalan lagi, tidak pernah keluyuran lagi. Pendek kata aku menjadi papa yang baik.

 Seorang  wanita menelponku, mengaku sebagai salesgirl yang menawarkan aku agar mengganti mobilku dengan yang baru. Suaranya tak kukenal, tapi dia mengenalku luar dalam terutama statusku yang jomblo.  Walaupun dia sebut namanya, aku tak bisa mengenali suaranya, dia ingin keruimahku. Ohhh jangan, nanti anakku bisa senewen dikiranya papanya masih nakal.

 Dia menawarkan bertemu di restoran cepat saji diseberang jalan tak jauh dari rumahku. Dengan alasan beli rokok di mini market aku keluar rumah , anakku curiga karena dia tau rokok masih banyak. Aku ngeles cari alasan lain, beli bolpoin, anakku bilang dia banyak bolpoin ..... sudah sudah papa mau kedepan sebentar.  Clingak clinguk sebentar untuk memastikan anakku tidak mengawasiku, aku menyeberang jalan yang padat kendaraan lalu lalang. 

 Kulihat, isteri temanku, kukira adiknya karena wajahnya mirip. Dia senyum - senyum padaku .....

 " Cie cie ... kalau ditelpon cewek langsung dateng ... " Katanya.  Sialan aku dikerjai, pasti adiknya yang disuruh nelpon aku, pantas saja dia tau aku, dibelakangnya, ada sekondanya.

 Adik isteri temanku bekerja di sebuah Dealer mobil, dia menawarkan daganganya minta koneksi kakaknya mengenalkan aku. Sylvi namanya, kuperkirakan usianya sekitar 25 tahun, pakai kaus ketat dan celana ketat memperlihatkan bodynya yang berisi.  Kakaknya permisi ke kamar kecil meninggalkan kami berdua mengobrol duduk bersebelahan sambil melihat type mobil yang ditawarkan. Sejenak kuperhatikan brosur yang diberikan kepadaku dan kulipat kumasukkan dalam saku.

 Tiba2 anakku menepuk aku dari belakang, waduh waduh waduh ternyata dikuntit. Keluar isengku menggoda anaku, keperkenalkan Sylvi sebagai calon mama ...... langsung anakku duduk berhadapan dengan Sylvi

 " Jangan mau sama papaku, papaku sudah tua ... " kena anaku kukerjai, Sylvi hanya senyum senyum. Anaku menanyakan umur sylvi, kujawab tiga puluh lima, janda anak satu, kamu punya adik baru .... aku makin menggoda.

 " Bener mbak .... ah gak mungkin " Anakku tak percaya.

 " Iya ..... " Jawab Sylvi iku menggoda.  Anakku terlihat menahan marah, kuminta dia pulang, dia menolak, aku tidak mau pulang, aku nungguin papa disini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun