Kebanyakan pekerja ini memanfaatkan adanya warung kopi untuk menghemat kuota langganan internetnya. Seorang teman kurir mengungkapkan jika dia biasa mampir warung kopi untuk nebeng bermain game live Mobile Legend via ponsel secara tim. Tapi saya sendiri melihat bahwa pengguna game ini cukup mendominasi di warung kopi dan beberapa tempat lain. Mudah untuk diketahui karena para gamer biasanya menaikkan volume suaranya untuk menambah keseruan.
Perkembangan ponsel baru saat ini merambah ke penyematan baterai berukuran besar (di atas 4000 mAh). Tapi tak setiap orang lantas membuang ponsel lamanya. Begitu pula beberapa 'pekerja lapangan' yang disebut tadi. Mereka juga memanfaatkan warung kopi untuk charging baterai.
Sejumlah penjual makan keliling yang biasanya ngider dengan rombong (gerobak) pun diketahui terlibat simbiosis dengan warung kopi. Para penjual ini melihat keramaian warung kopi untuk menggaet pembeli tanpa repot berkeliling.Â
Warung kopi tadi kebanyakan hanya menyediakan minuman dan snack tetapi untuk 'makan berat', tidak semua ada. Sedangkan penjual makan tadi tak menyediakan minum.Â
Jadinya saling menguntungkan. Ada beberapa penjual makan gerobak berbeda pada warung kopi yang berbeda. Makanannya? Mulai dari kare, soto, nasi/bakmi goreng, tahu tek, gado-gado, bakso, lontong balap, sate, dan banyak lagi. Pembelinya ya dari beberapa jenis orang yang telah disebut di atas.
Di beberapa warung pun diketahui menjadi lahan 'sosialisasi' dari beberapa event macam anti-miras/narkoba, event kompetisi biliar (jika warung kopi tersebut ada papan biliarnya), kompetisi catur tingkat lokal (jika ada papan catur), kompetisi memancing, dan lain sebagainya.
Lantas, kapan saya mulai suka ke warung (kopi)?
Sejak saya harus kerja menjadi guru privat dan kelas di sebuah lembaga kursus. Saat itu saya menunggu siswa datang, yang ternyata dibatalkan. Untuk membunuh waktu saat tak ada kesibukan dan mengatasi sakit kepala saat itu, saya memesan kopi instan panas.Â
Saya memang lebih suka beristirahat atau minum minuman panas untuk mengurangi sakit kepala ketimbang minum obat. Tetapi setelahnya saya memanfaatkan warung kopi untuk hal lain. Tentu saja setelah gencarnya 'internet masuk warung' pasca ponsel/tab Android membludak di pasaran.