Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Menyelenggarakan Masa Ta'aruf pada Jum'at, 12 September 2025 dengan sosialisasi yaitu"Muhammadiyah Disaster Manajemen Center" dan "Kesehatan Mental Mahasiswa".
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta untuk mensosialisasi seluruh mahasiswa baru tentang bencana alam dan menjaga kesehatan mental mahasiswa.
Materi 1 "Muhammadiyah Disaster Manajemen Center"
oleh Dr. Afif Nur Kholis
Apa itu bencana alam?
   Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. -UU No 24 Tahun 2007-
   Sejak sebelum Indonesia merdeka 1945, Muhammadiyah sudah membentuk tim kesehatan dan penanggulangan bencana alam. Seperti rumah sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU), klinik, poliklinik, Posyandu, dan Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC).
Adapun bencana alam yang telah terjadi di Indonesia, diantaranya :
27 Mei 2006
Gempa Bumi Tektonik dengan magnitudo sebesar 6.3 SR selama 57 detik yang mengakibatkan 5.778 orang meninggal dunia, lebih dari 38.000 orang tuka-luka, dan lebih dari 600.000 orang kehilangan tempat tinggal.
26 Oktober 2010
Gunung Merapi meletus dengan tipe erupsi eksplosif, disertai awan panas guguran, lontaran material vulkanik, gempa vulkanik dalam jumlah besar, dan hujan abu. Lebih dari 350 orang meninggal dunia, ratusan ribu warga harus mengungsi, dan ribuan rumah, fasilitas umum, serta lahan pertanian rusak.
14 Februari 2014
Terjadi hujan abu selama beberapa jam pada pagi hingga siang akibat letusan Gunung Kelud Abu vulkanik menyebabkan jarak pandang menurun, udara terasa pengap, dan permukaan tertutup debu abu setebal hingga 2-3 cm. Sekolah-sekolah, universitas, kantor, dan bandara Adisutjipto ditutup sementara Aktivitas masyarakat terganggu, dan pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat untuk penanganan dampak abu.
27-29 November 2017
Terjadi cuaca ekstrem yang sangat merusak akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka. Pusaran anginnya membawa hujan sangat lebat disertai angin kencang selama beberapa hari. Akibatnya, sejumlah wilayah di DIY mengalami banjir besar, tanah longsor, angin kencang. dan pohon tumbang.
15 Maret 2020
COVID-19 pertama kali terkonfirmasi di DIY Dampak pandemi COVID-19 terhadap Yogyakarta sangat besar dan multidimensi, Ribuan warga terpapar dan ratusan meninggal dunia, dunia pendidikan terganggu, banyak pelaku usaha kecil terpaksa gulung tikar, hotel tutup, dan pekerja kehilangan mata pencaharian.
Bencana Kebakaran di Sekolah. Kebakaran sekolah adalah peristiwa terbakar atau api yang tidak terkendali yang terjadi di lingkungan sekolah, yang dapat menyebabkan kerusakan fasilitas, cedera, bahkan kehilangan jiwa jika tidak segera ditangani
Penyebab:
-Korsleting listrik
Alat elektronik atau instalasi listrik yang sudah tua, rusak atau tidak terawat.
-Meninggalkan api menyala, merokok sembarangan, atau penggunaan lilin.
-Laboratorium
Reaksi kimia yang tidak terkendali atau bahan mudah terbakar yang disimpan sembarangan.
-Peralatan dapur/kantin
Meninggalkan api menyala, merokok sembarangan, atau penggunaan lilin.
-Penggunaan alat elektronik
Charger, kabel, atau peralatan tanpa standar keamanan. Misalnya bahan plafon, panel kayu, atau plastik.
Siaga Cuaca Ekstrem
Jika di Luar Ruangan:
-Jika ada potensi petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada.
-Jangan tiarap di atas tanah.
-Hindari bangunan yang tinggi, trang listrik, papan reklame, dan sebagainya.
-Jangan berlindung di bawah pohon besar.
-Segera masuk ke dalam bangunan yang kokoh.
Jika di Dalam Ruangan:
-Tutup jendela dan pintu.
-Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik.
Siaga Gempa Bumi
JANGAN PANIK!
-Lindungi kepala dengan benda yang ada seperti helm, buku tebal, atau kedua tangan.
-Berlindung menunduk (DROP)
-Lindungi kepala (COVER)
-Berpegangan (HOLD ON) pada kolong meja /furniture yang kuat.
-Jauhi jendela, pintu dan benda-benda yang terbuat dari kaca.
-Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah kebakaran.
-Segera keluar ruangan jika berada dekat dengan pintu keluar.
-Jangan mencoba memaksa diri keluar dari ruangan jika jauh dari pintu keluar, karena sangat berbahaya, anda bisa terjebak oleh reruntuhan dinding. Sel dan atap ruangan bisa hancur dan roboh.
Materi 2 "Kesehatan Mental Mahasiswa"
Oleh Dr. Komarudin, M.Psi., Psikologi
Apa itu kesehatan mental?
Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari-hari (APA, 2020). Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.
Ciri - ciri Sehat Mental :
Emosi :
-Mampu mengenali emosi diri sendiri.
-Mampu mengendalikan emosi secara adaptif.
-Memiliki empati terhadap orang lain.
-Mampu memotivasi diri sendiri.
-Mampu membangun hubungan sosial yang positif
(Goleman, 2015)
Sosial :
-Menunjukkan perilaku prososial: menolong, berbagi, dan peduli.
-Menghargai perbedaan individu.
-Mampu menempatkan kepentingan pribadi sejalan dengan kepentingan kelompok
(Santrock, 2018)
Apa Itu Stres?
   Stress adalah respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian.
-Stresor
Peristiwa yang menyebabkan reaksi stress.
-Distres
Akibat dari stresor yang tidak menyenangkan dan tidak diharapkan.
-Eustres
Akibat dari peristiwa positif, atau jumlah stres optimal utk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Penyebab stres :
-Adanya tekanan yang cukup banyak
-Rasa khawatir akan suatu hal
-Ada tanggung jawab yang dianggap berat
-Permasalahan pertemanan
Ciri - ciri orang stres, yaitu :
-Menutupi diri dari lingkungan sekitar
-Tidak melakukan aktivitas yang biasa dirinya lakukan
-Menyendiri
-Mudah marah dan tersinggung
-Jarang berkumpul dengan teman
Gangguan Bipolar
   Gangguan bipolar merupakan gangguan kejiwaan yang menyebabkan perubahan mood, energi, dan tingkat konsentrasi yang tidak biasa, bisa drastis dan mendadak
   Orang dengan gangguan bipolar seperti mengendarai roller coaster, berayun dari ketinggian rasa girang kemudian ke kedalaman depresi tanpa adanya penyebab eksternal
Memunculkan perilaku beresiko: berhenti kuliah, relasi sosial yang buruk, bunuh diri.
Gangguan Depresi (Unipolar)
   Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai
Ciri - cirinya :
-Perubahan kondisi emosi (terpuruk, sedih, muram, penuh air mata, mudah tersinggung dil)
-Perubahan dalam motivasi (antisosial, tidak berminat dalam kegiatan menyenangkan, menurun minat seks, gagal merespon pujian atau reward)
-Perubahan dalam fungsi kognitif (sulit konsentrasi dan berpikir jernih, negative thinking, perasaan bersalah terus menerus, berpikir kematian atau bunuh diri perubahan dalam motorik atau perilaku (Perubahan BB, berfungi tidak maksimal di tempat kerja atau sekolah, berbicara lebih pelan dari biasanya).
Adapun Faktor Penyebab Depresi :
-Kehidupan yang penuh tekanan
-Pengalaman trauma
-Kurang bisa mengelola stress
-Riwayat keluarga
Penanganan Kecemasan
-Menerima kecemasan daripada menghindarinya, serta berkomitmen pada nilai hidup yang penting, sehingga individu mampu berfungsi meskipun kecemasan hadir (Heyes et al, 2019).
-Aktivasi Perilaku: Olahraga, Tidur Sehat, Aktivitas Sosial (Kazdin, 2021).
-Cognitive Behavioral Therapy (CBT), melalui Identifikasi pikiran irasional dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih realistis, serta latihan perilaku untuk mengurangi gejala (Beck & Clark, 2015).
-Mindfulness-Based Interventions, meningkatkan kesadaran penuh terhadap pengalaman saat ini tanpa penilaian, sehingga mengurangi ruminasi (Hofmann et al, 2017).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI