Mohon tunggu...
Healthy

Sahabat Setia seperti Hewan dengan Alam

23 September 2017   19:44 Diperbarui: 23 September 2017   20:04 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.shutterstock.com

Halo sahabat readers kompasiana, bertemu lagi bersama saya Marcellinus Kelvin. Setelah beberapa hari yang lalu saya sudah membagikan cerita pengalaman tentang kesaksian dari hidup saya, pada episode yang ketiga ini saya akan menulis sebuah artikel tentang pengetahuan. Pastinya artikel yang saya tulis kali ini tak kalah menarik dari artikel yang pertama. Kira-kira apa ya para readers?. Tentu saja tidak lain adalah Biologi . Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbandingan adaptasi antara hewan dan tumbuhan terhadap lingkungannya. Siapakah yang lebih mudah beradaptasi? Apakah hewan atau tumbuhan?. Oke langsung saja kita mulai

Sebelum kita memilih apakah hewan atau tumbuhan yang lebih mudah beradaptasi, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu struktur dan macam-macam jaringan yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan.

Jaringan Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan berdasarkan jenisnya terbagi menjadi 2 yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa

Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang selalu menhgalami pembelahan diri secara terus menerus. Berdasarkan posisinya, meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu Meristem apical dan Meristem lateral. Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi dua, yaitu Meristem primer dan Meristem sekunder.

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. Sifat-sifat jaringan dewasa adalah tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri, mempunyai ukuran sel yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem, mempunyai vakuola besar sehingga plasma sel sedikit, selnya telah mati, ada ruang antarsel. Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong (penguat), jaringan pengangkut (vaskuler), dan jaringan sekretoris.


Jaringan pelindung (epidermis) merupakan jaringan paling luar yang menutupi permukaan organ tumbuhan, seperti: daun, bagian bunga, buah, biji, batang, dan akar. Fungsinya adalah sebagai pelindung jaringan yang ada dibawahnya. Ciri khasnya adalah sel-selnya rapat satu sama lain membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel. Dinding sel epidermis mengandung lignin dan kitin .Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica, dan sel gabus.

Jaringan Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim dewasa bersifat meristematik bila lingkungannya memungkinkan.  Ciri sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, banyak memiliki ruang antarsel, dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan. Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi Parenkim Asimilasi ,Parenkim Penimbun ,Parenkim Air ,Parenkim Udara

Jaringan Penyokong (Penguat) merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan sklerenkim. Berdasarkan tebalnya, sel kolenkim dibedakan menjadi kolenkim angular dan kolenkim lamellar. Sklerenkim merupakan jaringan penyokong tumbuhan. Sklerenkim tersusun atas sklereid dan serabut.

Jaringan Pengangkut (Vaskuler) pada tumbuhan terdiri atas xylem dan floem yang membentuk berkas pengangkut. Xilem berperan mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Xilem disebut pembuluh kayu, sedangkan Floem disebut pembuluh tapis.

Jaringan Hewan

Jaringan pada hewan dibedakan menjadi jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jaringan epitel adalah jaringan yang terletak di permukaan paling luar sel. Jaringan epitel dibagi menjadi epitel pipih, epitel kubus, epitel silindris, epitel transisional, dan epitel kelenjar.

Jaringan ikat merupakan perkembangan dari jaringan mesenkim. Jaringan ikat berfungsi sebagai penyambung antar jaringan. Jaringan ini tersusun dari matriks dan sel ikat. Jaringan ini dibedakan menjadi 3 yaitu ikat sejati, ikat cair, ikat penyokong.

Jaringan otot memiliki keistimewaan yaitu dapat berkontraksi. Jaringan otot terbagi menjadi jaringan otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot rangka bekera secara sadar sedangkan jaringan otot polos dan jantung bekerja secara tak sadar.

Nah para readers, setelah kita mengetahui struktur dan macam-macam jaringan yang terdapat pada hewan dan tumbuhan, sekarang kita akan masuk ke dalam masalah utama yang akan kita pecahkan pada kesempatan kali ini yaitu "Sejauh mana kamu setuju bahwa jaringan hewan lebih cepat beradaptasi jika dibandingkan dengan jaringan tumbuhan?". Perlu diperhatikan ya para readers, perbedaan yang menjadi dasar dalam permasalahan di esai ini adalah adaptasi. Maka, oleh karena itu kita harus paham dulu mengenai apa itu sebenarnya adaptasi?, untuk apa sebenarnya adaptasi itu? Siapa saja yang mengalami adaptasi?

Adaptasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Baik manusia, hewan maupun tumbuhan dapat melakukan adaptasi. Adaptasi memiliki tujuan untuk melindungi diri dari musuh (predator) contohnya adalah kemampuan cecak untuk memutuskan ekornya (autotomi) untuk mengelabui musuh, bertahan hidup contohnya adalah daun berduri dan berlapis lilin pada kaktus untuk mengurangi penguapan air, melestarikan jenis makhluk hidup, dan untuk memperoleh makanan contohnya adalah berbagai macam bentuk paruh yang dimiliki oleh burung. Semua makhluk hidup pasti melakukan adaptasi, seolah adaptasi sudah merupakan hukum alam yang sudah tidak bisa dilanggar lagi oleh setiap makhluk hidup. Jika ada makhluk hidup yang sudah tidak bisa melakukan adaptasi lagi, maka tidak lama kemudian ia akan mati dan jika hal itu terjadi secara terus menerus dalam jangka panjang, kemungkinan besar spesies itu akan punah.

Adaptasi terbagi menjadi 3 jenis yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku (behavioural).

Adaptasi morfologi adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuhnya dengan lingkungan habitatnya. Contohnya adalah bentuk paruh dan kaki yang dimiliki oleh burung sesuai dengan makanannya, perbedaan bentuk gigi antara hewan herbivora dan carnivora, tumbuhan kaktus memiliki daun yang termodifikasi menjadi duri, teratai memiliki daun yang lebar dan tipis.

Sumber: www.guruipa.com
Sumber: www.guruipa.com
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Contohnya adalah tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga  sehingga mempunyai  aroma bunga yang khas, semak azalea di jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa memakan daunnya, Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).

Sumber: www.memeflorist.com
Sumber: www.memeflorist.com
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contohnya adalah bunglon mengubah warna kulit sesuai dengan tempatnya (mimikri), cecak memutuskan ekornya saat dikejar predator, cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam untuk mengelabui musuhnya, pohon jati menggugurkan daunnya di musim kemarau.

Sumber: www.wikiwand.com/af/Kamoeflering
Sumber: www.wikiwand.com/af/Kamoeflering
Adaptasi juga seringkali dikaitkan dengan adanya seleksi alam. Ya, karena antara adaptasi dan seleksi alam prinsipnya saling berhubungan. Adaptasi berperan dalam penyesuaian terhadap lingkungan sedangkan seleksi alam lebih mengarah ke perubahan kondisi lingkungan. Seleksi alam dapat menghasilkan adanya evolusi pada beberapa hewan ataupun tumbuhan dan bisa memunculkan beberapa spesies baru.

Setelah kita tahu mengenai pengertian, manfaat dan tujuan adaptasi, maka marilah sekarang kita analisis pertanyaan tadi. Sebenarnya, di antara hewan dan tumbuhan, keduanya sudah memiliki adaptasi yang cukup baik sesuai dengan cara mereka masing-masing. Hal itu terbukti dengan masih adanya hewan dan tumbuhan yang sampai sekarang ini masih hidup dan bahkan ada beberapa diantara mereka yang spesies-nya masih tetap bertahan dari dulu sebelum kita lahir sampai sekarang ini.

Sekarang, saya akan memberikan pembeda untuk mengetahui antara hewan dan tumbuhan, siapakah yang lebih mudah beradaptasi.

Pertama adalah tentang suhu. Sebagai contohnya adalah antara tamanam pinus dan kambing gunung. Bila dari kedua makhluk hidup diatas dipindahkan ke daerah yang beriklim tropis, maka yang tetap akan bertahan hidup adalah kambing gunung karena kambing meskipun sehari-hari tinggal di daerah yang agak dingin tetapi tetap akan hidup bila dipindahkan di lingkungan yang panas. Sementara tanaman pinus akan segera mati karena tidak ada satupun tanaman pinus yang mampu bertahan di hawa panas.

Pembeda yang kedua adalah tentang dinding sel. Seperti yang kita ketahui bahwa tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan hewan tidak. Hal inilah yang menyebabkan hewan dapat bergerak dengan sebebas-bebasnya seperti kita manusia sedangkan tumbuhan hanya dapat bergerak pasif saja. Bila sedang dilanda masalah, hewan lebih tanggap karena ia bisa bergerak bebas. Sebagai contoh adalah antara tanaman paku dan singa yang keduannya hidup di hutan. Bila terjadi kebakaran hutan, maka yang akan tetap selamat  adalah singa karena singa dapat berlari menjauhi area kebakaran sehingga ia dapat menyelamatkan diri terlebih dahulu. Kemungkinan kecil singa mati karena menghirup gas berbahaya yang ditimbulkan saat kebakaran hutan. Pada tanaman, kemungkinan besar akan mati karena tanaman tidak tidak dapat berbuat apa-apa saat kebakaran hutan terjadi, hanya tinggal menunggu waktu api datang saja. Kecuali apabila tumbuhan tersebut tidak terkena oleh arus angin yang membawa asap saat kebakaran terjadi, tetapi itu hanya kemungkinan kecil saja untuk tumbuhan selamat.

Pembeda untuk yang ketiga adalah dari faktor cahaya matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa sinar matahari merupakan sesuatu yang penting bagi tumbuhan karena digunakan untuk salah satu proses fotosintesis yaitu reaksi terang. Reaksi terang tidak dapat terjadi bila tumbuhan tidak mendapatkan cahaya matahari. Dengan demikian mengakibatkan  pengambilan ion H+ dan juga pelepasan O dari molekul air tidak dapat terlaksana. Sedangkan pada hewan, manfaat sinar matahari adalah untuk menghangatkan tubuh dan penguatan sel tulang. Sebagai contoh adalah saya mengambil sampel antara tamanan kacang hijau dan burung emprit yang diletakkan di ruangan yang tidak terkena oleh sinar matahari (gelap) selama beberapa hari tetapi masih diberikan nutrisi yaitu makanan dan air. Setelah berjalan selama kurang lebih 3 hari, saya melihat bahwa daun pada tumbuhan kacang hijau mengalami perubahan warna dari yang awalnya hijau terang menjadi pucat.

Sedangkan pada burung emprit tidak terjadi perubahan apa-apa.

Dari ketiga faktor pembeda diatas, dapat disimpulkan bahwa jaringan hewan dapat lebih cepat dalam melakukan adaptasinya terhadap perubahan lingkungan jika dibandingkan dengan jaringan tumbuhan. Pada kasus yang pertama, kambing gunung bisa tetap hidup meskipun tinggal di daerah yang memiliki udara panas. Pada kasus yang kedua, terbukti bahwa hewan lebih tanggap dalam melakukan adaptasi bila terjadi perubahan lingkungan yaitu dengan cara melarikan diri yang merupakan salah satu contoh dari adaptasi tingkah laku. Untuk kasus yang ketiga, terbukti juga bahwa hewan dapat beradaptasi lebih baik daripada tumbuhan di lingkungan yang tidak mendapatkan cahaya matahari.

Demikianlah artikel yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga dapat menambah dan memperluas wasasan kita semua. AMDG

 

Daftar Pustaka

https://en.wikipedia.org/wiki/Tissue_(biology)

www.phschool.com/science/biology_place/biocoach/plants/tissue.html

http://www.ebiologi.com/2015/11/pengertian-adaptasi-makhluk-hidup-macam.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Natural_selection

http://www.organisasi.org/1970/01/penyebab-punah-kepunahan-spesies-hewan-binatang-dan-tumbuhan-dari-muka-bumi.html#.WcZPQ7IjF0x

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun