"Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah fil ardh, itu berlaku untuk semua manusia baik laki-laki atau perempuan. Manusia semuanya sama dihadapan Allah Swt. tanpa melihat jenis kelaminnya, kecuali dengan ketakwaannya. Jadi spirit ini sudah menjadi dasar bahwa islam sudah menggaungkan kesetaraan gender" Tegas Anisa'ul Khoiriyah.
Perempuan ataupun laki-laki sebagai manusia memiliki dua tugas, ada tugas spiritual ada tugas intelektual. Tugas spiritualnya adalah beribadah kepada Allah. Dan tugas intelektualnya adalah mencari ilmu.
"Kalau ada anak perempuan mencari ilmu dibilang ngapain sih perempuan itu kuliah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya di rumah terus. Bukan semacam itu, perempuan kuliah sampai tinggipun entah mereka menjadi ibu rumah tangga yang namanya mencari ilmu itu adalah kewajiban semua manusia dan perempuan juga manusia" Jelas Anisa'ul Khoiriyah.
Dan pada penutup acara webinar tersebut, Anisa'ul Khoiriyah memberikan closing statement,
"Hati-hati kalau mempelajari gender ini, karena kalau kita belajar ini kebablasan nanti bisa-bisa perempuan-perempuan jadi nggak taat sama suami. Jadi lupa daratan. Lupa dengan urusan rumah tangganya dimana dalam rumah tangga harus ada kerja sama yang baik antara suami dan istri. Bukan ta'at menaati tapi sama-sama ta'at." (Kel-27/Nisa' Ma'rifatika).