Palembang- Minggu (05/05) Seminari Menengah St. Paulus Palembang diramaikan oleh kedatangan anak anak dan remaja dari dekanat 1 Keuskupan Agung Palembang. Mereka datang karena undangan dalam rangka Aksi Panggilan yang diadakan setiap satu tahun sekali ini. Tema yang diambil tahun ini adalah "Talitakum" yang berarti "Hai Anak, Bangunlah!" Menurut ketua panitia, Charles Oktavianus Markus Tada Wadan (18) tema ini diambil karena keprihatinan para seminaris akan rendahnya panggilan dalam anak anak dan remaja, sehingga dengan diadakannya event para seminaris berharap agar kamu muda khususnya anak anak dan remaja bangkit dan berani menjawab panggilan Tuhan untuk melayani sesama.
Aksi Panggilan kali ini berjalan dengan baik, walapun langit pagi kota Palembang sedikit tidak mendukung tapi semuanya berjalan dengan baik. Acara dibuka oleh ketua panitia Sdr. Charles Oktavianus, siswa Rhetorica A, dan disusul kata sambutan dari Rm. Petrus Haryanto SCJ selaku pembimbing kegiatan ini. Setelah kata sambutan para peserta langsung diarahkan untuk menuju tempat lomba masing masing. Jenis lomba yang diadakan antara lain lomba Paduan Suara, Fashion Show, Cerdas Cermat Kitab Suci, lektor, mazmur, pentas seni, mewarnai, dan menghias telur.
Semua peserta terlihat gembira dan bersemangat,, begitupun para panitia yang terdiri dari kolaborasi antara kelas Rhetorica (Tingkat IV), kelas Syntaxis (Tingkat II) dan kelas Gramatica (Tingkat I), walaupun mereka disibukkan oleh berbagai pekerjaan, namun mereka mengganggap bahwa ini adalah suatu bentuk pelayanan "Saya senang dengan adanya kegiatan ini, karena melalui kegiatan ini saya dapat melatih rasa pelayanan, kebersaman, dan kepekaan saya pribadi" tutur Yulius Prasetyo siswa kelas Syntaxis. Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat memperkenalkan kepada umat dan kamu muda akan tarekat tarekat yang berkarya di Keuskupan Agung Palembang seperti FCh, FSGM, Frater BHK, HK, SJD, CB, SCJ, CSsR, OFM. Cap, Bruder FIC, Diosesan, maupun tarekat sekulir yang belum banyak diketahui seperti CM (Compagnia Misionaria Del Sacro Coure).Â
Setelah perlombaan selesai, para peserta diarahkan menuju Aula Semangat untuk rehat sejenak, dan menunggu rekapitulasi nilai. Para seminaris dengan semangat memandu para peserta untuk menyanyikan bebrapa lagu seperti Pekerja Kristus, Salam Jumpa, More, dan tentunya theme song aksi panggilan yang berjudul Talitakum. Theme Song  ini dibuat, dan diaransemen oleh dua siswa Rhetorica A bernama Moses Putra Gautama(18) dan Faustinus Trias Windu(19) Mereka membuat lagu ini dalam jangka waktu kurang dari satu minggu.
Setelah itu para peserta langsung diarahkan untuk makan siang, kemudian kembali lagi untuk bersama sama menyaksikan lomba pentasi seni. Beragam kebolehan ditunjukkan oleh para peserta seperti bernyanyi, menari Gemu Famire, dan masih banyak lagi. Sesudah lomba selesai disusul dengan Misa penutupan di Kapel Seminari.Â
Misa diiringi oleh Koor dari kelas Syntaxis, dan musik kolintang Seminari, dengan selebran utama adalah Rm. Petrus Sugiarto SCJ, didampingi oleh Rm. Petrus Haryanto SCJ. Dalam homilinya Rm. Sugiarto menyanyikan lagu berjudul "Kau Cintaku" yang memuat percakapan Yesus dengan Simon Petrus, dalam kesempatan tersebut Rm. Sugiarto juga mempersilahkan masing masing perwakilan dari beberapa Tarekat untuk maju dan memperkenalkan diri. Umat sangat antusias mendengarkan perwakilah suster, bruder, dan romo.
Setelah berkat penutup disusul dengan pengumuman para juara masing masing lomba, dan juara umum tahun ini, kali ini juara umum disabet oleh Paroki St. Yosep 1 Palembang, dan ditutp oleh ketua panitia. Charles Oktavianus Menuturkan bahwa "Acaranya berlangsung meriah, ini semua berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antar anggota, walaupun hari ini hujan tetapi tidak menyurutkan semangat kami", ia juga menambahkan bahwa dengan adanya acara ini ia berharap agar semakin banyak kaum muda yang terpanggil, dan mau melayani Tuhan melalui sesama, dengan masuk seminari atau tarekat tarekat religius yang ada "Semoga semangat Talitakum semakin menggetarkan hati setiap anak anak, dan kaum muda. Jangan kasih kendor!!! hehehe...." pungkas Charles diakhir perbincangan.
Oleh: Filipus Krisna Hargo Wibowo (Syntaxis)
