Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ingin ..

1 November 2014   23:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:55 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Menjadi presiden sepertinya menyenangkan,

Dipuja dan dipuji banyak orang

Dilayani dan dijaga kemanapun diri ini bepergian

Tapi presiden terikat aturan aku ingin bebas seperti burung

(2)

Menjadi burung sepertinya pilihan yang sangat tepat,

Dapat hinggap di sembarang tempat sesuka hati

Dapat berkicau semaunya tanpa kuasa yang memaksa

Tapi burung makhluk lemah sayapnya rapuh di ujung senapan

(3)

Menjadi angin sepertinya enak,

Dapat bepergian kemanapun dengan cepat sekehendak ingin

Dapat menerbangkan apapun sesukanya

Tapi angin tak berwujud wajahku tak dikenali ..

(4)

Menjadi matahari sepertinya lebih hebat,

Dapat menerangi bumi dan menginspirasi kehidupan semesta

Dapat membakar segala tanpa ada rintang penghalang

Tapi matahari tak dapat di sentuh aku kesepian ..

(5)

Memperturutkan ingin ternyata tak ada habisnya,

Tercapai satu keinginan lalu datang keinginan baru yang lain

Begitu silih berganti selama hayat dikandung badan

Ah, biarlah aku menjadi seperti sekarang saja!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun