Aku, yang mengaku-aku ada
Berpijak di tanah bumi sekehendak hati, suka-suka
Berkacak pinggang menengadah langit
Angkuh, Sungguh!
Aku yang mengaku-aku ada
Memandang orang lain remeh, sebab hartaku banyak
Kekayaanku melimpah
Pangkat dan Jabatanku tinggi, aku orang terhormat
Aku yang mengaku-aku ada
Pendidikanku tinggi
Aku lulusan pergururuan tinggi ternama dari luar negeri
Aku begitu bangga karenanya
Aku yang mengaku-aku ada
Aku membangun banyak rumah ibadah
Aku menyantuni banyak anak-anak yatim dan orang miskin
Amal dan ibadahku tak berbilang
Aku merasa telah menjadi orang paling mulia
Aku yang mengaku-aku ada
Kini aku terbaring lemah, sungguh tak berdaya!
Usia kiranya tak mampu kubeli
Berbagai penyakit kronis menggerogoti tubuh renta ini ..
Aku yang mengaku-ngaku ada
Kusadari kini, sesungguhnya aku tiada
Selama ini kiranya, aku hanya mengaku-ngaku saja ada
Ketika belum mengenal Dia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI