Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telegram

27 Agustus 2025   21:58 Diperbarui: 27 Agustus 2025   21:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendapat telegram
Berdebar-debar
Hati-hati membuka sampulnya tergesa
Ada berita apakah gerangan?

Tadi, pak pos memanggil-manggil dari halaman
Pakai sepeda onthel tua
Dering bel sepedanya begitu nyaring
Kring, kring, kring ..

Alhamdulillah, ucapku dalam hati
Kiranya berita gembira
Ayahku mengabarkan uang bulanan sudah dikirim
Tunggu saja, mungkin besok weselnya sampai

Aku tersenyum tipis, sambil mengaduk kopi hangat malam ini
Kenangan 40 an tahun silam baru saja melintas
Masa ketika menuntut ilmu di pulau jawa
Menoleh ke belakang, sepertinya baru terjadinya, Kemarin ..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun