Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pulang

3 Juni 2023   09:37 Diperbarui: 3 Juni 2023   09:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Pulang

Kiranya, tlah jauh nian langkah ini pergi
Menarik gerobak keakuan dalam dongeng bidadari surgawi
Sesungguhnya, aku tak-lah berhitung-hitung waktu,
Aku-pun bukan pula pedagang

Kutahu pasti di setiap perhentian penat,
Asrinya halte persinggahan, selalu saja erat merayu ingin
Membelenggu langkah ini agar menetap
Mereka tak mengerti, aku bukanlah para spekulan

Kiranya, tlah jauh nian langkah ini pergi
Meninggalkan cahaya malamku dalam nyala kunang-kunang
Aku bukan pedagang, aku bukan pula spekulan
Kusadari kini, aku harus pulang!

kotasunyi, 3 Juni 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun