(1)
Pada hari-hari yang berlari kencang belakangan ini
Orang-orang disibukkan membawa cintanya yang tlah disamak rapi
Mereka saling berkaca pada mengilapnya tatap Â
Mulut mereka terkunci dalam masker warna-warni agar tak saling terkontaminasi
(2)
Terkadang jari-jemari mereka lalai
Tanpa disadari mereka menggenggam nafas masker dalam engah
Mungkin karena terlalu bersemangat dalam lelarian asa
Hanya terkenang pada rengek sang anak di rumah yang air matanya membeku terkelupas waktu
(3)
Entahlah kenapa langkah hari dirasakan berlari begitu kencangnya belakangan ini
Mungkin karena orang-orang terlalu bersemangat dalam menggapai asa
Atau mungkin pula karena mereka tlah lelah saling berkaca dalam masker-masker cinta yang terkunci mati  Â
Atau bisa jadi mereka belum terjaga dari mimpi indah tentang masker warna-warni yang hari-hari belakangan ini begitu mendominasi nafas cintanya yang sesal