(1)
Selembar daun nangka gugur
wajahnya masih hijau, tetesan getah segar masih melekat di tubuhnya
Kumpulan ulat daun berkerumun melingkupinya
Mengerat serat nafasnya yang bersisa
(2)
Di antara lembaran daun tua yang dahulu
Selembar daun nangka yang gugur itu terserak bersama kisah masa lalu
Dia menggeliat perlahan berupaya melepas pelan segala peluh  Â
Tak ada siratan kesah nan tersua
(3)
Selembar daun nangka gugur memenuhi takdir
Rintik hujan yang kemudian turun membawa sisa tubuhnya hanyut
Sekumpulan semut hitam menghentikannya dimuka liang
Kini selembar daun nangka itu tlah menjadi rumah bagi kehidupan baru